Panglima TNI Masih Berhati-hati Telusuri Identitas 6 Orang Diduga Intel Asing di Kalimantan Utara
Panglima TNI menegaskan kasus ini akan terus diusut juga untuk menelusuri identitas sekaligus motif dari keenam orang yang diduga intel asing tersebut
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan akan melakukan penelusuran terhadap identitas hingga motif dari 6 orang yang diduga intelijen asing di Provinsi Kalimantan Utara.
Keenam orang asing itu ditangkap prajurit Satuan Tugas (Satgas) Marinir Ambalat XXVIII TNI AL Guspurla Koarmada II di pos TNI AL (Posal) Sei Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Prov. Kalimantan Utara, Rabu (20/7/2022).
Kendati demikian, Andika menyatakan akan berhati-hati melakukan penelusuran tersebut, sebab hingga kini dirinya mengaku belum mendapatkan laporan resmi perihal penangkapan itu.
"Yang bilang mata-mata (Intel) kan bukan saya, sehingga saya harus hati-hati ini siapa, siapa yang ditangkap kenapa, saya harus tahu dulu, sampai saat ini saya belum dpaat laporan resmi," kata Andika saat jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).
Dirinya hanya menegaskan, kasus ini akan terus diusut juga untuk menelusuri identitas sekaligus motif dari keenam orang yang diduga intel asing tersebut.
Baca juga: Panglima TNI Tegaskan Satu Kontainer Senjata US Army di Pelabuhan Panjang Bukan Barang Ilegal
"Saya janji saya akan telusuri supaya proporsional penanganannya," ucap dia.
Sebelumnya, satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL BKO Guspurla Koarmada II yang melaksanakan tugas di Pos Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara berhasil mengamankan enam orang yang terdiri dari tiga orang WNI dan tiga orang WNA.
Mereka diamankan karena diduga melakukan aktifitas intelijen.
Ketiga WNI tersebut adalah EW 23 tahun, TR 40 tahun, YY 40 tahun.
Sedangkan tiga WNA atas nama LS 40 tahun, HK 40 tahun dan BJ 45 tahun.
Awalnya, prajurit jaga Pos Sei Pancang Kopda Mar Mochamad Arif melihat kendaraan Avanza warna hitam akan melintas di depan Pos.
Arif kemudian memberhentikan kendaraan tersebut dan mengadakan pemeriksaan terhadap orang, dokumen, dan barang.
Di dalam mobil ada enam orang termasuk pengemudi tanpa membawa barang pada Rabu, (20/7/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.