Rizieq Shihab Disebut Sudah Kantongi Kriteria Sosok Capres 2024 yang Bakal Didukung, Siapa Dia?
Aziz Yanuar menyebut Rizieq Shihab telah mengantongi kriteria calon presiden (capres) yang bakal didukung dalam Pilpres 2024. Siapa dia?
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Fetra menjelaskan, LSJ menganalisis percakapan warganet sejak 10 Juli hingga 20 Juli 2022.
Hasilnya, dari delapan nama tokoh yang dianalisis, Prabowo memperoleh sentimen positif tertinggi, yakni 62,8 persen, jauh di atas tokoh-tokoh lain yang sering muncul dalam papan survei.
"Sebagai contoh, Ridwan Kamil yang berada di posisi kedua hanya memperoleh sentimen positif dari warganet sebesar 32,2 persen," ujarnya.
Sementara itu Ganjar Pranowo yang dalam rating survei elektabilitasnya selalu masuk dua besar, ternyata hanya memperoleh sentimen positif dari publik sebesar 25,1 persen, sama dengan sentimen positif yang diperoleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sedangkan Gubernur DKI Anies Baswedan berada di posisi ke-5 dengan sentimen positif sebesar 20,2 persen, disusul Puan Maharani (17,9 persen), Airlangga Hartarto (10,8 persen), dan Sandiaga Uno (8,9 persen).
"Terus meningkatnya sentimen positif dan elektabilitas Prabowo Subianto semakin menegaskan bahwa publik luas menyambut positif apabila ia mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dalam waktu dekat. Publik yang semakin simpati pada Prabowo menunggu ketegasan sikap Prabowo untuk didaulat menjadi Capres 2024-2029," pungkasnya.
Baca juga: Relawan Sebut PDIP akan Untung bila Usung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024
Adapun, riset LSJ ini menggunakan pendekatan natural language processing (NLP) untuk mengekstraksi opini atau percakapan warganet dalam bentuk teks.
Analisis dilakukan dengan menggunakan keyword yang sering dipublikasikan oleh lembaga-lembaga riset mainstream, seperti “Prabowo Subianto”, “Ganjar Pranowo”, “Anies Baswedan”, dan sebagainya. Dataset diperoleh pada periode 10 hingga 20 Juli 2022 dengan teknik ekstraksi knowledge big data.
3 Capres yang Diinginkan Publik
Hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) menunjukkan mayoritas publik ingin ada tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 2024 mendatang.
Peneliti ARSC Bagus Balghi mengatakan, publik khawatir terjadinya polarisasi di masyarakat jika hanya ada dua Paslon di Pilpres 2024.
"Di sini (kita) melihat kedewasaan publik ketika mengambil jalan tengah tiga pasang dinilai sebagai sebagai pasangan ideal dalam capres dan cawapres di 2024," kata Bagus saat merilis survei opini publik yang digelar virtual, Rabu (20/7/2022).
Menurut Bagus, dalam survei ARSC terdapat 32,3 persen masyarakat yang menginginkan tiga Paslon pilpres.
Kemudian, hanya ada 29,9 persen masyarakat yang menginginkan pilpres 2024 diikuti dua Paslon. Lalu, ada 18,4 persen masyarakat yang menginginkan empat Paslon pilpres.