Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua, Susno Duadji: Hasil Autopsi Bisa Ubah Alur Cerita 180 Derajat

Susno menyebut mungkin saja alur cerita peristiwanya dapat berubah menjadi 180 derajat, apabila pada forensik kedua menemukan fakta baru yang berbeda

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua, Susno Duadji: Hasil Autopsi Bisa Ubah Alur Cerita 180 Derajat
Source: (Kompas.com/Sherly Puspita) (ISTIMEWA)
Kolase Tribunnews: ILUSTRASI: Senjata jenis Glock 17 dan senjata api jenis Akai costum yang digunakan dua tersangka kasus peluru nyasar di Gedung DPR RI untuk berlatih menembak pada Senin (15/10/2018) /// Brigadir J yang tewas di Rumah Dinas atasannya Irjen Pol Ferdy Sambo. Source: (Kompas.com/Sherly Puspita) (ISTIMEWA)Susno menyebut mungkin saja alur cerita peristiwanya dapat berubah menjadi 180 derajat, apabila pada forensik kedua menemukan fakta baru yang berbeda 

TRIBUNNEWS.COM - Eks Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri), Komjen Pol Susno Duadji menjelaskan bahwa hasil forensik kedua, akan jadi kunci kelanjutan bergulirnya kasus kematian Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Bahkan, kata Susno, mungkin saja alur cerita peristiwanya dapat berubah menjadi 180 derajat, apabila pada forensik kedua menemukan fakta baru yang berbeda dengan hasil forensik pertama.

"Kalau berbeda dengan hasil yang dilakukan oleh dokter forensik pertama, maka ini akan merubah jalannya cerita penyidikan menjadi 180 derajat berbalik."

"Karena (kalau laporan) penyidikan sekarang (mengidentifikasi adanya) adalah tembak-menembak, berarti saat ditembak dia (Brigadir J) masih hidup."

"Itu kan ada perlawanan, maka cerita tembak-menembak, dan yang nembak itu akan diperiksa apakah itu beladiri apa tidak."

"Tapi kalau dia (Brigadir J) ternyata dianiaya dulu, ini cerita akan berubah 180 derajat," kata Susno dikutip dari tayangan Kompas Tv, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Selesai 4-8 Minggu, Jenazah Dimakamkan Secara Kedinasan

Menurut Susno, dalam kasus ini, pra rekontruksi itu tidak begitu besar manfaatnya.

Berita Rekomendasi

"Jadi begini, tergantung daripada hasil otopsi kedua ini," sambung Susno.

Apalagi jenazah Brigadir J berada dalam peti dan pernah diberi formalin.

"Kemarin ada salah seorang Profesor dari UI yang mengatakan Insyallah bisa."

"Yang menguntungkan kondisi jenazah berada di dalam peti, yang kedua sebelum dikubur dia di formalin. Formalin dan kotak ini akan menghambat pembusukan."

"Ya mudah-mudahan saja masih bisa dan semoga Allah memberikan rahmat dan pertolongan sehingga (penyebab kematian Brigadir J) bisa diidentifikasi," kata Susno.

Eks Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji soal Hasil Forensik Brigadir J
Eks Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri), Komjen Pol Susno Duadji menjelaskan bahwa hasil forensik kedua, akan jadi kunci kelanjutan bergulirnya kasus kematian Brigadir J, (Tangkap Layar Kompas Tv) Rabu (27/7/2022)

Meski memang semestinya otopsi harus dilakukan pada tahap pertama.

"Karena kejadian tanggal 8 Juli kejadian (terjadi dan baru diumumkan) 11 Juli 2022 baru diumumkan."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas