Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KNPI Harap Pemuda Indonesia Aktif Cegah Polarisasi di Pemilu 2024

Peran pemuda dalam momen pesta demokrasi dipandang penting untuk aktif mencegah terjadinya polarisasi di tengah masyarakat.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in KNPI Harap Pemuda Indonesia Aktif Cegah Polarisasi di Pemilu 2024
Istimewa
Pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI versi Haris Pertama di Monumen Serangan Umum 1 Maret atau kawasan Titik Nol Jogja. 

Laporan wartawan Tribunnews.com , Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM , JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pimpinan Ketua Umum Haris Pertama, langsung melaksanakan orientasi pengurus pascapelantikan di Monumen Serangan Umum 1 Maret, Yogyakarta.

Pelaksanaan orientasi berlangsung di Taman Budaya Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Haris menjelaskan sejumlah tujuan orientasi pengurus. Salah satunya soal penekanan pentingnya partisipasi pemuda dalam mengawal pesta demokrasi Pemilu Serentak 2024.

Ia berharap perhelatan pemilu yang akan datang tak kembali menimbulkan perpecahan seperti kondisi tahun 2019.

“Mempersiapkan diri menyongsong pemilu serentak 2024. Agar pada pemilu serentak ke depan tidak bertambah perpecahan seperti tahun 2019 meskipun tidak terlalu fatal”, kata Haris dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Bamsoet Beri Selamat Atas Pelantikan DPP KNPI Haris Pertama

Menurutnya peran pemuda dalam momen pesta demokrasi dipandang penting untuk aktif mencegah terjadinya polarisasi di tengah masyarakat.

Berita Rekomendasi

“Pada pesta demokrasi 2024 nanti, jangan sampai bertambah parah polarisasi yang terjadi di masyarakat, maka kita pemuda harus berperan aktif menjaga persatuan dan kesatuan,” ucap dia.

“Jangan sampai polarisasi yang diciptakan kelompok oknum tertentu dapat memperkeruh konflik horizontal di masyarakat hanya demi kemenangan di Pemilu,” lanjutnya.

Ia juga meminta agar jajaran pemuda Indonesia tegas menolak praktik politik identitas dalam kancah politik apapun. Sebab kata Haris, politik identitas merupakan awal terjadinya perpecahan.

“Politik identitas merupakan awal terjadinya perpecahan terhadap sebuah bangsa dan negara. Indonesia ini memiliki banyak suku, ras, agama, adat istiadat, budaya. Terlebih lagi suasana jelang politik 2024 sudah mulai terasa panasnya di 2022 ini,” kata Haris.

Haris menegaskan komitmennya melawan oknum pemecah belah bangsa. Komitmen ini sudah dibuktikan sejak periode pertama memimpin DPP KNPI.


"Komitmen KNPI jelas dan tegas kepada siapapun yang berupaya memecah persatuan termasuk para buzzer yang menyebar informasi hoaks," pungkasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas