Ditanya Soal Penahanan, Ahyudin ACT: Sepenuhnya Hak Penyidik, Kita Hargai
Ahyudin menuturkan bahwa pihaknya menyerahkan sepunuhnya penahanan kepada penyidik.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin memenuhi pemeriksaan sebagai tersangka di Bareskrim Polri pada Jumat (29/7/2022).
Ahyudin menjawab kemungkinan jika ditahan seusai diperiksa penyidik.
Ahyudin menuturkan bahwa pihaknya menyerahkan sepunuhnya penahanan kepada penyidik.
Dia akan menghargai apa pun keputusan yang disampaikan oleh penyidik.
"Sepenuhnya hak penyidik. Kita akan hargai," kata Ahyudin di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (29/7/2022).
Namun begitu, Ahyudin masih enggan berkomentar lebih jauh mengenai pemeriksaannya hari ini.
Dia bilang, dirinya akan mengikuti proses pemeriksaan terlebih dahulu.
"Saya nggak berani memberikan lebih jauh pendapat, karena saya baru akan diperiksa sebagai tersangka hari ini. Insya Allah nanti jika dimungkinkan saya siap kembali memberikan penjelasan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pendiri Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin memenuhi pemeriksaan sebagai tersangka dugaan kasus penggelapan donasi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Pendiri ACT Ahyudin Sudah Siapkan Pakaian Jika Ditahan Polisi Usai Diperiksa Siang Ini
Pantauan Tribunnews, Ahyudin tampak tiba sekitar pukul 13.17 WIB di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Dia tampak memakai jas berwarna hitam, kemeja dan masker berwarna putih.
Dalam pemeriksaan ini, dia tampak ditemani oleh sejumlah kuasa hukumnya. Total, setidaknya ada 3 orang tim kuasa hukumnya yang turut mendampingi Ahyudin.
Ahyudin menyatakan bahwa kedatangannya kali ini untuk memenuhi pemeriksaan Bareskrim Polri. Hal ini sebagai bentuk dirinya sebagai warga negara yang taat hukum.
"Iya kan sekarang status saya sudah naik dari saksi menjadi tersangka makanya dapat panggilan jam 13 30 WIB menghadap lagi penyidik di Bareskrim. Kita ikuti proses hukum ini," kata Ahyudin.
Ahyudin menuturkan bahwa dirinya telah diperiksa sebanyak 9 kali sebagai saksi dalam kasus tersebut. Dengan begitu, pemeriksaan sebagai tersangka pun bakal diikuti secara kooperatif.
"Yang jelas gini. Sebagai warga negara ya. Saya sebagaimana sebelumnya 9 kali datang sebagai saksi. Maka sebagai tersangka pun InsyaAllah saya akan akui semua proses hukum ini dengan sebaik-baiknya dengan penuh kooperatif begitu," jelas Ahyudin.
Lebih lanjut, Ahyudin mengharapkan proses hukum yang dijalaninya dapat berjalan dengan baik.
"Insya Allah sebab semoga proses ini semuanya toh akhirnya adalah kebaikan dan perbaikan. Itu adalah spirit kita," pungkasnya.