Gerakan Ciliwung Bersih: Kualitas Sungai Ciliwung Membaik, Bisa Digunakan sebagai Bahan Baku Air PAM
Komunitas GCB menginformasikan bahwa mutu air Sungai Ciliwung kini berada pada level dua, artinya sudah bisa dipakai menjadi bahan baku air minum.
Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Dewi Agustina
Pada tahun ini GBC mendapatkan penghargaan Kalpataru Khusus, yang diserahkan pada tanggal 20 Juli 2022 lalu.
"Pastinya penghargaan menjadi gairah, motivasi dan semangat gerakan bersama ini, yang dalam waktu dekat juga akan mewujudkan program konservasi Chitra-chitra Javanensis yang merupakan icon khas Sungai Ciliwung," kata Peni.
Sementara itu PAM Jaya terus mendukung serta bekerja sama dengan Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) dalam upaya-upaya pelestarian Sungai Ciliwung, satu di antaranya pembangunan Tempat Olah Sampah Sungai (TOSS).
"PAM JAYA sebagai mitra GCB dan Pemprov DKI Jakarta sebagai pembina akan terus mendukung segala aktivitas pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh GCB," kata Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan dalam keterangannya, Selasa lalu.
Peningkatan kualitas Sungai Ciliwung, kata Syahrul, merupakan kabar baik bagi warga Jakarta karena dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku.
"Kita akan memanfaatkan Sungai Ciliwung sebagai sumber air baku melalui proyek SPAM Ciliwung yang akan mulai di bangun tahun 2023."
"Nantinya, akan ada penambahan 200 liter per detik yang dapat melayani sekitar 15.000 sambungan rumah di wilayah Kelurahan Kalibata, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Duren Tiga dan Kelurahan Pancoran," tuturnya.