Kuasa Hukum Ferdy Sambo Sebut Brigadir J Pernah Ditegur Sesama Ajudan, karena Gunakan Parfum Putri
Brigadir J bahkan pernah ditegur oleh sesama ajudan Ferdy Sambo lantaran memakai barang milik PC selaku istri Sambo berupa parfum.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Haris mengungkapkan berdasarkan pengakuan para ajudan, Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J juga pernah diajak foto keluarga bersama Ferdy Sambo.
Namun, belakangan sikap Brigadir J diduga ada yang berbeda.
Brigadir J bahkan pernah ditegur oleh sesama ajudan Ferdy Sambo lantaran memakai barang milik PC selaku istri Sambo berupa parfum.
"Pernah Josua juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC. Ini semua yang disampaikan oleh Adc. Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM. Kan sudah diperiksa semua,” ujar Arman kepada wartawan, Sabtu (30/7/2022).
Bukan hanya itu, kata Arman, perlakukan aneh yang ditunjukkan Brigadir J dan sempat kepergok lagi oleh sesama ajudan yaitu sempat menodongkan senjata api miliknya kepada foto Ferdy Sambo.
"Informasi dari ajudan, bahwa Josua diduga pernah mengarahkan senjatanya ke foto Pak Kadiv Propam (Irjen Sambo). Itu ditegur juga oleh ajudan. Saya tidak tanya lagi sering apa tidak (dugaan menodongkan senjata ke foto Sambo). Tapi pernah,” jelas Arman.
Diberitakan sebelumnya, usai pemeriksaan terhadap enam ajudan Sambo termasuk Bharada E, Komnas HAM membeberkan kondisi terakhir antara para ajudan Sambo sebelum kematian Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu.
"Sebelum Jumat (hari kematian Brigadir J) kami tarik ke belakang, kami tanya semua apa yang terjadi, bagaimana peristiwanya, bahkan kondisinya kayak apa, itu salah satu yang penting misalnya begini, kondisinya bercanda-canda tertawa atau tegang, itu kami tanya," kata Anam saat jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Komnas HAM Akui Dapat Info Dugaan Ancaman Pembunuhan Brigadir J, Curhat Ajudan Ferdy Sambo Terbukti?
Anam menjelaskan, para ajudan yang diperiksa menyatakan kalau mereka masih tertawa-tawa. Rentang waktunya bahkan kata Anam sangat dekat dengan insiden penembakan tersebut.
"Beberapa orang yang ikut dalam forum (perkumpulan) itu ngomongnya memang tertawa. Itu yang kami tanya. Jadi kami lihat spektrum bagaimana kondisinya," ucap Anam.
Kendati demikian, Anam tidak menjelaskan secara detail topik apa yang sedang dibahas para ajudan sehingga membuat mereka tertawa.
Anam hanya memastikan kalau kondisi saat itu sangat rukun dan santai, tidak timbul ketegangan apapun.
"Soal tertawa kita tanya, ini kondisinya (ada) tekanan atau nggak dan sebagainya, (dijawab) bagaimana tekanan, orang tertawa-tawa kok. Itu banyak yang ngomong demikian," ucapnya.
Kuasa hukum istri Ferdy Sambo minta pihak Brigadir J tak berspekulasi