Kamarudin Ungkap 4 Titik Luka Tembak di Tubuh Brigadir J, Ada di Kepala, Leher, Tangan, dan Dada
Kamarudin Simanjuntak mengungkap ada empat luka tembak atau bekas puluru di tubuh Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamarudin Simanjuntak mengungkap ada empat luka tembak atau bekas puluru di tubuh Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Hal tersebut berdasarkan catatan dari dua orang tenaga kesehatan yang ikut dalam proses autopsi ulang Brigadir J, Rabu (27/7/2022).
Sekadar informasi, Brigadir J sebelumnya tewas tidak wajar di rumah Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Hal tersebut lah yang mendorong dilakukan autopsi ulang karena pihak keluarga melihat ada sejumlah kejanggalan di balik kematian Brigadi J.
Kamarudin Simanjuntak kuasa hukum keluarga Brigadir J, mengatakan ada dua orang yang mewakili keluarga Brigadir J saat proses autopsi ulang.
Mereka adalah Herlina Lubis seorang magister kesehatan dan Martina Aritonang.
Baca juga: Kronologi Penembakan Versi Bharada E, Lepaskan 2 Tembakan Tambahan meski Brigadir J Sudah Terkapar
"Mereka kita kasih surat tugas dan mereka berdua yang mewakili kita masuk ke ruang operasi," kata Kamarudin Simanjuntak dikutip dari RH Chanel, Minggu (31/7/2022).
Dari catatan hasil autopsi ulang yang diperoleh, Kamarudin lantas menjelaskan empat luka tembak di tubuh Brigadir J.
Luka tembak pertama berada di kepala.
"Ada lubang dan lubangnya disonde atau ditusuk pakai alat ke arah mata mentok, disonde ke arah hidung ternyata tembus," kata Kamarudin.
Baca juga: LPSK Masih Menimbang-nimbang Setujui Perlindungan ke Bharada E, Terduga Pelaku Pembunuhan Brigadir J
Ia menduga bila peluru ditembak dari belakang kepala dan tembus hidung dengan posisi agak lurus.
"Ini salah satu bukti yang membantah penjelasan Karopenmas bahwa tembak menembak dari atas ke bawah. Kalau tembak menembak dari atas, itu dari atas tembus ke belakang dan harusnya tidak datar, harusnya kan miring kalau dari atas," ungkapnya.
Kemudian, luka tembak kedua berada di leher.
Peluru diduga masuk dari arah bawah hingga tulang rahang dan lurus ke bibir.