Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Pegang Bukti Baru Kasus Kematian Brigadir J: Hasil Tes PCR Rombongan Irjen Ferdy Sambo

Komnas HAM mendapatkan bukti tambahan soal hasil tes PCR yang dilakukan di rumah pribadi Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Komnas HAM Pegang Bukti Baru Kasus Kematian Brigadir J: Hasil Tes PCR Rombongan Irjen Ferdy Sambo
Kolase Tribunnews.com
Irjen Ferdy Sambo bersama sang istri Putri Candrawati dan Brigadir J (Kanan). Komnas HAM mendapatkan bukti tambahan soal hasil tes PCR yang dilakukan di rumah pribadi Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo 

Sedangkan Ferdy Sambo tak bersama mereka.

Damanik menuturkan sang jenderal terbang dari Yogyakarta menggunakan pesawat dan disebutkan tiba lebih dulu di Jakarta.

"Sebelum mereka (rombongan) sampai ke rumah Pak Sambo, Pak Sambo terlihat CCTV masuk ke dalam rumah pribadi didampingi satu ADC (ajudan) masuk ke ruangan privatnya," kata Damanik.

Setelah PCR, Putri Candrawathi terekam masuk ke kamarnya sebelum dia bersama para ajudan termasuk Brigadir J dan Bharada E berpindah ke rumah dinas Ferdy Sambo yang berjarak 500 meter dari rumah pribadi sang jenderal.

Berdasarkan pengakuan ajudan Ferdy Sambo kepada Komnas HAM, mereka pindah ke rumah dinas untuk isolasi mandiri selama menunggu hasil PCR keluar.

Hal itu memang SOP yang dilakukan mereka setiap baru melakukan perjalanan jauh.

Sedangkan Ferdy Sambo masih berada di rumah pribadinya.

Berita Rekomendasi

"Setelah berapa lama mereka pergi kelihatan Pak Ferdy Sambo keluar kamar menuju mobil didampingi satu ajudannya dan satu Patwal bergerak ke arah berbeda bukan ke arah rumah dinas," kata Damanik membeberkan rekaman CCTV yang diperiksanya.

Tak berapa lama mobil Ferdy Sambo dan pengawalnya melaju, mereka tiba-tiba berhenti.

Berdasarkan informasi dari penyidik, ujar Damanik, yang menyebabkan mobil Ferdy Sambo berhenti karena mendapat telepon dari sang istri perihal adanya penembakan di rumah dinas.

"Karena mobilnya sulit berbalik karena jalannya ga terlalu besar, dia (Ferdy Sambo) dan ADC (ajudan) lari ke rumah dinas," tutur Damanik.

"Sekali soal yang di luar CCTV itu keterangan penyidik dan ADC.

Kalau CCTV hanya melihat mobil berhenti dan motor patwal berhenti," beber Damanik.

Di sisi lain, Damanik menjelaskan CCTV yang berbeda memperlihatkan Putri Chandrawathi keluar dari rumah dinas lalu menangis di rumah pribadi.

Baca juga: LPSK Dalami Motif Pengajuan Perlindungan Putri Candrawathi: Kekerasan Seksual Atau Ada Sebab Lain

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas