Sekjen PBB Harap Jabatannya sebagai Wamenaker Bisa Bermanfaat untuk Partainya di Pemilu 2024
Afriansyah Noor berharap posisinya di pemerintahan sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan dapat memberikan efek elektabilitas partainya pada Pemilu
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor berharap posisinya di pemerintahan sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan dapat memberikan efek pada elektabilitas partainya pada Pemilu 2024.
Ketika sebagai Wamenaker bisa membantu dan berkinerja baik, hal itu akan memberikan hal positif terhadap PBB di Pemilu 2024.
"Ketika saya berbuat baik, ketika kita melakukan hal yang terbaik tentunya yang punya nama adalah PBB," kata Afriansyah di Kantor KPU, Senin (1/8/2022).
Afriansyah mengatakan dirinya sebagai Wamenaker banyak bersinggungan dengan masyarakat.
"Kemarin tanggal 15 Juni saya mewakili PBB diperintahkan ketum untuk jadi wakil menteri ketenagakerjaan, tentunya posisi saya ini sangat strategis apalagi bersentuhan dengan teman-teman dibawah, buruh, petani, nelayan," ungkapnya.
Namun, Ferry tetap meminta seluruh kadernya untuk bekerja keras, khususnya dalam memenangkan PBB di Pemilu 2024.
"Mudah-mudahan jabatan saya ini bisa bermanfaat bagi PBB," pungkasnya.
Afriansyah Noor juga meyakini jika partainya lolos sebagai peserta Pemilu di 2024.
Afriansyah mengatakan PBB siap untuk melakukan persiapan administrasi verifikasi dan faktual.
Baca juga: Daftar ke KPU, PBB Target Lolos di Pemilu 2024
"Hari ini kami sudah mendaftar ke KPU RI, di hari pertama. Dan insyaallah PBB akan lebih siap untuk melakukan persiapan administrasi verifikasi dan faktualnya," kata Afriansyah kepada wartawan.
Afriansyah menegaskan PBB semakin siap menghadapi Pemilu 2024 dengan adanya sistem baru.
"Dengan sistem baru, kita lebih siap. Jadi dimulai bulan Juni 2022 kemarin kita sudah melakukan memasukkan data ke Sipol yang dibuka oleh KPU RI," ujarnya.
Selain itu, ia juga menuturkan jika partainya akan lebih siap menghadapi Pemilu 2024.
Sebab, ia menyebut jika PBB tak mau mengulang kesalahan yang sama seperti Pemilu sebelumnya.
"Kami partainya sudah cukup lama, PBB sudah punya cukup pengalaman, tapi memang pengalaman yang periode kemarin kita menggugat-gugat itu memang kesiapan infrastruktur yang sangat lemah," ungkapnya.
Afriansyah mengaku agar tak mengulang kesalahan tersebut, Ketua Umum PBB PBB Yusril Ihza Mahendra juga telah memerintahkan dirinya.
"Dengan pengalaman inilah saya diminta ketua umum Bapak Yusril untuk memperbaiki seluruh kepengurusan dari mulai provinsi, kabupaten/kota, sampai dengan PAC kecamatan dan ranting," imbuhnya.