Analisis CCTV, Misteri 23 Menit di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo yang Berujung Tewasnya Brigadir J
Misteri 23 menit di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang berujung pada tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Misteri 23 menit di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang berujung pada tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, masih menjadi tanda tanya.
Pengungkapan kasus kematian Brigadir J masih terus berjalan.
Hingga hari ke-25 kematian Brigadir J, Selasa (2/8/2022), belum ada tersangka ataupun kejelasan bagaimana sebenarnya peristiwa penembakan pada Jumat, 8 Juli 2021 itu terjadi.
Namun, dari keterangan yang disampaikan Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM), peristiwa penembakan terhadap Brigadir J diduga terjadi dalam kurun waktu 23 menit, yakni antara pukul 16.37 hingga 17.00 WIB.
Sebelum pukul 16.37 WIB, situasi masih normal dan tidak terjadi apa-apa.
Pada waktu tersebut, Brigadir J terekam CCTV dalam kondisi hidup dan tidak ada sesuatu yang aneh.
Baca juga: Soal Dugaan Pelecehan Seksual Brigadir J, Komnas HAM: Titik Tumpunya di Istri Ferdy Sambo
Hal itu berdasarkan rekaman CCTV yang diungkap Ketua (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik dalam wawancara di Metrotv.
Menurut Ahmad Taufan, kejadian terakhir yang terekam CCTV sebelum terjadinya penembakan adalah pada pukul 16.37 WIB.
Pada menit tersebut, rombongan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi pergi menuju rumah dinas yang menjadi lokasi penembakan.
Rombongan Putri Chandrawathi termasuk Brigadir J atau Yosua dan Bharada E menuju ke rumah dinas setelah melakukan tes PCR di rumah pribadi Ferdy Sambo yang jaraknya hanya sekira 500 meter dari TKP penembakan.
"Jam 16 an, kurang lebih, ibu (istri Ferdy Sambo,-Red), dengan didampingi orang yang sama, kecuali asisten rumah tangganya itu pindah ke rumah dinas yang sekarang diduga sebagai TKP itu," kata Ahmad Taufan Damanik, Senin (1/8/2022).
Setelah Putri Chandrawathi pergi ke rumas dinas, lanjut Ahmad Taufan Damanik, Irjen Ferdy Sambo juga meninggalkan rumah pribadinya.
Namun, Irjen Ferdy Sambo tidak menuju ke rumah dinas, melainkan pergi ke arah lain.
"Kira-kira beberapa menit kemudian, pak Ferdy Sambo ini juga meninggalkan rumah pribadi itu dengan arah yang berbeda, dengan adc (ajudan) dan motor patwal yang sama," katanya.
Baca juga: Kuasa Hukum Brigadir J Akan Diperiksa Penyidik Bareskrim Polri soal Laporan Pembunuhan Berencana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.