Analisis CCTV, Misteri 23 Menit di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo yang Berujung Tewasnya Brigadir J
Misteri 23 menit di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang berujung pada tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Setelah itu, pada pukul 17.00 WIB, atau sekitar 23 menit setelah istrinya pergi ke rumah dinas, mobil Ferdy Sambo berhenti.
Menurut keterangan penyidik kepada Ahmad Taufan Damanik, mobil Ferdy Sambo berhenti karena menerima telepon dari istrinya yang mengabarkan terjadinya penembakan.
"Baru beberapa menit berjalan kira-kira, dari CCTV tetangga yang lain ya, itu kelihatan motor patwalnya berhenti, mobilnya (Irjen Ferdy Sambo) berhenti. Kata penyidik, itu karena ada telepon dari ibu ke pak Ferdy ini yang menjelaskan ada masalah itu. Ia berusaha berbalik, mobil berusaha berbalik, motor berbalik," terangnya.
Setelah itu, beberapa menit kemudian, istri Ferdy Sambo terekam CCTV berjalan ke rumah pribadi sambil menangis.
"Setelah itu tidak berapa lama, dari cctv rumah satunya lagi rumah pribadi itu, kelihatan ibu kembali ke rumah pribadi dengan didampingi asistennya yang itu menunjukkan wajahnya menangis," jelasnya.
Berikut timeline CCTV beberapa jam sebelum penembakan yang diungkap Ketua Komnas HAM:
Pukul 15.29 WIB
Irjen Ferdy Sambo tiba lebih dulu di rumah pribadi di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Pukul 15.40 WIB
Rombongan Putri Candrawathi tiba di rumah pribadi.
"Kelihatan ada Bharada E di situ, ada almarhum juga, Brigadir Joshua, ada ART juga, ada dua lagi staf-nya," terang Taufan dalam wawancara bersama MetroTV, dikutip Tribunnews.com, Senin (1/8/2022).
Pukul 15.43 WIB
Rombongan melakukan tes PCR.
"Kira-kira tiga menit setelah itu (tiba dari Magelang), mereka keluar dan PCR. Yang PCR itu Ibu, dengan ADC, asisten rumah tangga, dan Joshua, termasuk Bharada E," kata Taufan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.