BNPT Gelar Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional Dorong Peran Aktif Masyarakat Cegah Terorisme
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mendorong masyarakat untuk berperan aktif mencegah terorisme.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Adi Suhendi
“Kita harus punya pemahaman yang baik tentang nilai-nilai agama, nilai-nilai di masyarakat, orang tua harus menjadi role model bagi anak-anaknya,” ucap Arijani.
Baca juga: BNPT: Perlu Kerja Sama Internasional Usut Dugaan Aliran Dana ACT ke Jaringan Teroris Luar Negeri
Senada dengan Arijani, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Romo Benny Susetyo, mengatakan agama seharusnya tidak dimanipulasi untuk tujuan tertentu.
Di sini pemuka agama harus aktif melakukan kontra narasi terhadap narasi-narasi agama yang disalahgunakan, termasuk membumikan nilai pancasila di tengah masyarakat.
“Agama jangan dimanipulasi untuk politik, pemuka agama harus bisa meluruskan narasi yang membenturkan agama dengan kepentingan pribadi,” jelas Romo Benny.
Adapun kesiapsiagaan nasional merupakan satu strategi pencegahan terorisme dengan mendorong kelompok dan organisasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan tindak pidana terorisme.
Selain mengikrarkan Deklarasi Kesiapsiagaan nasional, peserta yang terdiri atas Kaban Kesbangpol tingkat provinsi seluruh Indonesia, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dari 34 provinsi juga mengikuti dialog kebangsaan yang diisi oleh Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemdagri Bahtiar.
Turut hadir Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo, serta jajaran Forkopimda Provinsi DKI Jakarta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.