Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil, Biodata, dan Kiprah Ketua Umum Partai Pandai Farhat Abbas, Tiga Kali Gagal ke Senayan

Profil, biodata, dan kiprah Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai), Farhat Abbas, tiga kali gagal sebagai caleg.

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Profil, Biodata, dan Kiprah Ketua Umum Partai Pandai Farhat Abbas, Tiga Kali Gagal ke Senayan
Kolase Tribunnews
Ketua Umum Partai Pandai, Farhat Abbas dan logo Partai Pandai - Simak profil, biodata, dan kiprah Farhat Abbas. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil, biodata, dan kiprah Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai), Farhat Abbas

Pada hari pertama pendaftaran partai politik ke KPU, Senin (1/8/2022), terdapat sembilan partai yang mendaftar.

Salah satu parpol yang mendaftar ke KPU itu adalah Partai Negeri Daulat Indonesia atau Partai Pandai

Partai Pandai yang merupakan partai baru ini dipimpin oleh advokat Farhat Abbas.

Baca juga: PROFIL 9 Partai yang Daftar Jadi Peserta Pemilu 2024 pada Hari Pertama: PDIP, PKS, Partai Pandai

Dikutip dari laman KPU, pendaftaran Partai Pandai ke KPU dilakukan oleh Ketua Umum Partai Pandai, Farhat Abbas, dengan didampingi Sekjen Masgar Kartanegara dan Bendahara Marda La Ratu. 

Partai Pandai mendaftar ke KPU sekitar pukul 12.51 WIB.

Sayangnya, berkas pendaftaran Partai Pandai belum lengkap sehingga masih harus melengkapi berkas pendaftaran dan diberi waktu hingga 14 Agustus mendatang.

Berita Rekomendasi

Profil, biodata dan kiprah Farhat Abbas

Ketua Umum sekaligus pendiri Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) Farhat Abbas beserta jajaran datang ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (1/8/2022) siang. Partai baru ini hadir untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon peserta pemilu 2024.
Ketua Umum sekaligus pendiri Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) Farhat Abbas beserta jajaran datang ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (1/8/2022) siang. Partai baru ini hadir untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon peserta pemilu 2024. (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

Dikutip dari laman resmi Partai Pandai, Selasa (2/8/2022), Farhat Abbas yang memiliki nama lengkap Muhammad Farhat Abbas lahir di Tembilahan, Kabupaten Indragilir, Provinsi Riau pada Juni 1976.

Dengan demikian, saat ini Farhat Abbas berusia 46 tahun. 

Ayahnya bernama Abbas Said, seorang mantan Hakim Agung MA RI dan Wakil Ketua Komiis Yudisial RI pada 2010-2015.

Sementara ibunya bernama Syarifah Masnon Abbas. 

Baca juga: PROFIL Partai Pandai, Kursi Sekjen Dijabat Dokter Lois Owien Semasa Hidup, Elza Syarief jadi Waketum

Selepas menyelesaikan sekolah di SMUN 1 Ternate pada 1994, Farhat Abbas melanjutkan kuliah S1 Hukum di Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung, 1999.

Pendidikan itu berlanjut dengan melanjutkan S2 di Magister Hukum Universitas Padjajaran Bandung.

Setelah itu, Fahrat Abbas menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Padjajaran Bandung dan lulus pada 2013.

Kiprah Farhat Abbas

Farhat Abbas lebih dikenal sebagai seorang advokat.

Namun, di dunia politik bukanlah hal baru bagi Farhat Abbas.

Dikutip dari laman resmi Partai Pandai, Farhat Abbas pernah menjadi pengurus harian PDIP pada 2010-2015. 

Selain itu, ia pernah tiga kali menjadi caleg.

Farhat Abbas kuasa hukum Doddy Sudrajat
Farhat Abbas (Kolase Tribunnews/ Instagram @farhatabbasofficial)

Pertama yakni caleg DPR RI Dapil Riau 2 nomor urut 2 dari PDIP pada tahun 2009.

Dalam proses pencalegan ini, ia sempat berseteru dengan Roy Suryo yang saat itu merupakan politikus Partai Demokrat.

Dalam Pemilu 2009 ini, Farhat Abbas gagal ke Senayan.

Dari PDIP, Farhat Abbas kemudian pindah ke Partai Demokrat.

Ia maju sebagai caleg DPR RI Dapil 3 DKI Jakarta.

Lagi-lagi, Farhat Abbas gagal ke Senayan. 

Pada Pemilu 2019, Farhat Abbas kembali menjadi caleg DPR RI dari partai berbeda. 

Ia maju melalui PKB dengan maju dari Dapil Jabar. 

Baca juga: Batal ke KPU di Hari Pertama, Partai Gelora Daftar Jadi Peserta Pemilu Pada 7 Agustus 2022

Di pertarungan ketiga ini, Farhat Abbas kembali kalah. 

Selain menjadi caleg, Farhat Abbas juga pernah menjadi calon bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara pada 2013. 

Ia maju sebagai calon independen. 

Lagi lagi, Farhat Abbas kalah dan gagal menjadi bupati. 

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas