Menteri PPPA Harap PSMTI Ikut Sosialisasikan Undang-Undang Nomor 12/2022 Tentang TPKS
PSMTI beraudiensi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, di kantor Kementerian PPPA.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Departemen Peranan Perempuan Paguyuban Sosial Marga Tiongha Indonesia (PSMTI) Pusat beraudiensi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, di kantor Kementerian PPPA, Kamis (28/07/2022) lalu.
Dalam pernyataannya, Rabu (3/8/2022), Lintje Thomas, istri dari Ketua Umum PSMTI Pusat, Wilianto Tanta, menyatakan Menteri Bintang Darmawati memberikan pesan dan berharap agar PSMTI beserta jajaran bisa ikut mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
“Ini yang akan menjadi penting, Kementerian PPPA memiliki call center 129 ketika ada kasus kekerasan yang menimpa baik perempuan, anak maupun disabilitas,” ujar Lintje Thomas mengutip pesan Menteri PPPA.
Baca juga: Kolaborasi Ketum PSMTI dan Gubernur Lemhannas RI Wujudkan Pelatihan Taplai
Lintje Thomas berharap Kementerian PPPA dapat memberikan arahan dan dapat bekerja sama dengan ibu-ibu dari PSMTI dalam program PPPA yang dapat dikolaborasi bersama.
Lintje Thomas juga berterima kasih atas diterimanya rombongan PSMTI untuk audiensi bersama di Kementerian PPPA.
Ia berujar, PSMTI merupakan Paguyuban Sosial Marga Tiongha Indonesia, dimana PSMTI telah ada di 31 Provinsi dengan 389 Kabupaten / Kota.
Di beberapa daerah, PSMTI juga sudah yang bekerja sama dengan LPAI yang diketuai oleh Kak Seto untuk program perlindungan anak.
Bahkan dalam di daerah untuk beberapa kasus KDRT oleh Polda dan Kejaksaan dilimpahkan ke PSMTI untuk diselesaikan dengan pendekatan kekeluargaan, jadi kita siap untuk bekerja sama untuk membantu kementerian PPPA.
Dept Peranan Perempuan mempunyai 5 tugas pokok seperti mencerdaskan perempuan, mengajarkan perempuan menjadi perempuan mandiri dalam mengikuti pelatihan UMK dan mengerti aplikasi untuk berjualan secara online serta juga mencegah pernikahan dini.
Program dept Peranan Perempuan PSMTI salah satunya bekerja sama dalam mengadakan beberapa pameran yang nanti diadakan di JIExpo diantaranya pameran kulit dan alas kaki, garmen dan textile, serta kecantikan dan kosmetik.
"Dengan pameran ini harapannya perempuan dapat melihat peluang dalam mengembangkan diri dan peluang usaha," ujarnya.