Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JNE Potong Honor Kerja Sama Rp 37 Juta untuk Ganti 3,4 Ton Beras Bansos Rusak yang Dikubur di Depok

JNE menggelontorkan dana sebesar Rp 37 juta untuk mengganti 3,4 ton beras Bantuan Sosial (Bansos) Presiden yang rusak dan dikubur di Depok.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Adi Suhendi
zoom-in JNE Potong Honor Kerja Sama Rp 37 Juta untuk Ganti 3,4 Ton Beras Bansos Rusak yang Dikubur di Depok
Tribunnews.com/ Naufal Lanten
Kuasa Hukum JNE, Hotman Paris Hutapea (tengah) saat memberikan keterangan terkait penguburan beras rusak di Depok pada konferensi pers di Kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (4/8/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan jasa pengiriman, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menggelontorkan dana sebesar Rp 37 juta untuk mengganti 3,4 ton beras Bantuan Sosial (Bansos) Presiden yang rusak dan dikubur di Kawasan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Hal tersebut diungkapkan Hotman Paris Hutapea selaku kuasa hukum JNE.

“Harganya 3,4 ton (beras) itu sekitar Rp37 juta,” kata Hotman Paris dalam konferensi pers di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (4/8/2022).

Adapun dana yang dikeluarkan JNE untuk mengganti beras yang rusak itu tidak dilimpahkan kepada kurir atau karyawan.

Dana tersebut diambil dari honor atas kerja sama JNE dengan PT Storesend Elogiatic Indonesia (SSI) selaku pihak yang ditunjuk langsung Kementerian Sosial (Kemensos).

“Dari potongan honor. kan SSI kasih kita honor. Saya contohkan untuk pengangkutan ini SSI bayar kita Rp 100 juta, tapi karena kita minta beras tambahan Rp37 juta, beras dikasih ke kita seharga Rp37 juta jadi honor kita dipotong Rp37 juta,” kata Hotman.

Baca juga: Hotman Paris Pertimbangkan Lapor Balik Rudi Samin Soal Dugaan Fitnah JNE Kubur Beras Bansos di Depok

BERITA REKOMENDASI

Hotman lantas menunjukkan sebuah dokumen yang menunjukkan pemotongan honor JNE untuk mengganti beras yang rusak tersebut.

“Ini contoh JNE bayar beras yang rusak dengan cara honornya dipotong namanya debitnot.”

“Ya JNE caranya gimana? Honornya dipotong. Makanya istilah debitnot. Ini contoh JNE bayar beras yang rusak dengan cara honornya dipotong namanya debitnot,” tuturnya.

Temuan beras yang dikubur di Depok. JNE menggandeng pengacara Hotman Paris Hutapea untuk menghadapi kasus beras bantuan presiden yang dikubur di Depok.
Temuan beras yang dikubur di Depok. JNE menggandeng pengacara Hotman Paris Hutapea untuk menghadapi kasus beras bantuan presiden yang dikubur di Depok. (Kolase Tribunnews.com (Tribunnews.com/Herudin - Kompas.com/Kristianto Purnomo))

Sebelumnya, Perusahaan jasa pengiriman, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) buka suara terkait tudingan penimbunan bantuan sosial (Bansos) Presiden.

Baca juga: Kontroversi Paket Bansos di Depok, Hotman Paris: JNE Tidak Menimbun Beras, Tapi Membuang 

Seperti diketahui, sejumlah beras bansos yang dikubur di seberat kurang lebih 3,4 ton itu ditemukan di lahan kosong milik Rudi Samin, yang berlokasi di Kawasan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (29/7/2022).


Vice President (VP) of Marketing JNE Express Eri Palgunadi meminta maaf terkait ramainya jagat maya atas beras bansos yang dikubur ini.

“Saya ucapkan mohon maaf kepada seluruh stake holder yang mungkin selama seminggu ini melihat kegaduhan,” kata Eri palgunaldi dalam konferensi pers di Jet Ski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (4/8/2022).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas