Jenderal Andika Perkasa Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL Sekaligus Disematkan 2 Brevet
Penyematan dua brevet tersebut dilakukan oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto
Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa secara resmi diangkat menjadi warga kehormatan pasukan petarung baret ungu Korps Marinir TNI AL.
Pengangkatan tersebut dilakukan dalam sebuah Upacara Pembaretan yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Pantai Todak Dabo Singkep Kepulauan Riau pada Kamis (4/8/2022).
Upacara Pembaretan tersebut sekaligus dirangkai dengan Penganugerahan Brevet Kehormatan Anti Teror Aspek Laut dan Brevet Intai Para Amfibi Korps Marinir kepada Andika.
Penyematan dua brevet tersebut dilakukan oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto.
"Pengangkatan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir serta penganugerahan Brevet Kehormatan tersebut tertuang dalam Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor KEP/450/II/2022 tanggal 11 Februari 2022," kata keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Buka Latgabma Super Garuda Shield 2022 di Sumatera Selatan
Warga kehormatan Korps Marinir merupakan penghargaan yang diberikan kepada pimpinan TNI atas perhatian dan kontribusinya kepada Korps Marinir.
Widodo meyakini dengan mengangkat Andika sebagai warga kehormatan, maka akan menjadi modal semangat prajurit di satuan tersebut.
"Prosesi pembaretan dilaksanakan setelah Jenderal Andika Perkasa bergabung dengan pasukan Marinir mengikuti langsung perebutan sasaran musuh dengan teknik pertempuran jarak dekat," kata keterangan tersebut.
Sebelumnya, Andika juga menyaksikan rangkaian latihan penyelesaian sasaran strategis oleh pasukan khusus TNI AL dengan Teknik dan taktik rubber duck operation dari menara tinjau yang berada di pantai Todak.
Andika juga menyaksikan Bantuan Tembakan Kapal (BTK) dan Bantuan Tembakan Udara (BTU), gelombang pendaratan pasukan Marinir dan penguasaan perimeter pantai, serta penyelesaian sasaran 1.
Rangkaian latihan tersebut merupakan bagian dari Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2022.
Sebanyak 13 negara berpartisipasi dalam latihan bersama itu, termasuk Indonesia. Negara yang terlibat yakni Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Korea Selatan, India, Timor Leste, Kanada, Prancis, dan Inggris.
SGS 2022 dilaksanakan pada 1 sampai 14 Agustus 2022 pada tiga lokasi berbeda, yakni Pusat Latihan Tempur di Baturaja, Pusat Latihan Tempur Marinir di Dabo Singkep, dan Pusat Latihan Tempur di Amborawang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.