Kemlu Siapkan Rencana Kontijensi Repatriasi 300 Ribu WNI Jika Terjadi Ketegangan di Taiwan
(Kemlu) telah menyiapkan rencana kontijensi repatriasi warga negara Indonesia (WNI) jika terjadi eskalasi atau ketegangan di Taiwan
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan telah menyiapkan rencana kontijensi repatriasi warga negara Indonesia (WNI) jika terjadi eskalasi atau ketegangan di Taiwan sebab kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, pada press briefing Kemlu Jumat (5/8/2022), membenarkan ada sekira 300 ribu WNI yang berada maupun bekerja di Taiwan.
Pihaknya di Kemlu dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipe telah membangun rencana kontijensi untuk mengantisipasi jika terjadi eskalasi situasi.
Namun ia memastikan kondisi para WNI di Taiwan dalam keadaan aman dan diharapkan tidak ada eskalasi lebih lanjut.
"Saat ini tercatat sekitar 300.000 WNI yang berada dan bekerja di Taiwan, dalam hal ini KDEI Taiwan dan sebagaimana perwakilan RI lainnya, telah membangun rencana kontijensi untuk mengantisipasi jika terjadi eskalasi situasi. Saat ini dapat kami sampaikan WNI di Taiwan masih aman. Dan insya Allah tidak ada eskalasi lebih lanjut," kata Judha.
Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi ke Taiwan memicu ketegangan di kawasan Asia, setelah militer China mengancam akan meluncurkan operasi militer menanggapi kunjungan Pelosi tersebut.
Pelosi resmi tiba di Taiwan, Selasa (2/8/2022), malam waktu setempat di Taipei.
Baca juga: China Kirim Kapal dan Jet ke Dekat Taiwan, PM Tseng-chang: Tetangga Jahat Sabot Saluran Air Tersibuk
Dikutip AFP, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian mengatakan dalam sebuah pernyataan mengutuk kunjungan tersebut.
China juga berjanji meluncurkan "aksi militer yang ditargetkan" sebagai tanggapan atas kunjungan tersebut.
"Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dalam siaga tinggi dan akan meluncurkan serangkaian operasi militer yang ditargetkan untuk melawan ini," kata Wu Qian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.