Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemlu Siapkan Rencana Kontijensi Repatriasi 300 Ribu WNI Jika Terjadi Ketegangan di Taiwan 

(Kemlu) telah menyiapkan rencana kontijensi repatriasi warga negara Indonesia (WNI) jika terjadi eskalasi atau ketegangan di Taiwan

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kemlu Siapkan Rencana Kontijensi Repatriasi 300 Ribu WNI Jika Terjadi Ketegangan di Taiwan 
Republic of China (ROC) Ministry of National Defense via AP
Dalam foto ini diambil 10 Februari 2020, dan dirilis oleh Republik China (ROC) Kementerian Pertahanan Nasional, Angkatan Udara Taiwan F-16 terbang di atas sayap Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) H -6 pembom saat melewati dekat Taiwan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan telah menyiapkan rencana kontijensi repatriasi warga negara Indonesia (WNI) jika terjadi eskalasi atau ketegangan di Taiwan sebab kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, pada press briefing Kemlu Jumat (5/8/2022), membenarkan ada sekira 300 ribu WNI yang berada maupun bekerja di Taiwan.

Pihaknya di Kemlu dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipe telah membangun rencana kontijensi untuk mengantisipasi jika terjadi eskalasi situasi.

Namun ia memastikan kondisi para WNI di Taiwan dalam keadaan aman dan diharapkan tidak ada eskalasi lebih lanjut.

"Saat ini tercatat sekitar 300.000 WNI yang berada dan bekerja di Taiwan, dalam hal ini KDEI Taiwan dan sebagaimana perwakilan RI lainnya, telah membangun rencana kontijensi untuk mengantisipasi jika terjadi eskalasi situasi. Saat ini dapat kami sampaikan WNI di Taiwan masih aman. Dan insya Allah tidak ada eskalasi lebih lanjut," kata Judha.

Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi ke Taiwan memicu ketegangan di kawasan Asia, setelah militer China mengancam akan meluncurkan operasi militer menanggapi kunjungan Pelosi tersebut.

Pelosi resmi tiba di Taiwan, Selasa (2/8/2022), malam waktu setempat di Taipei.

Baca juga: China Kirim Kapal dan Jet ke Dekat Taiwan, PM Tseng-chang: Tetangga Jahat Sabot Saluran Air Tersibuk

Berita Rekomendasi

Dikutip AFP, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian mengatakan dalam sebuah pernyataan mengutuk kunjungan tersebut.

China juga berjanji meluncurkan "aksi militer yang ditargetkan" sebagai tanggapan atas kunjungan tersebut.

"Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dalam siaga tinggi dan akan meluncurkan serangkaian operasi militer yang ditargetkan untuk melawan ini," kata Wu Qian. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas