Sandiaga Uno Kenang Momen Bicara Saat Kampanye Pilpres dan Pilgub Di Acara Forum Pemred
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengenang masa-masa saat dirinya maju menjadi calon wakil presiden
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengenang masa-masa saat dirinya maju menjadi Calon Wakil Presiden (cawapres) pada Pilpres 2019 dan calon wakil gubernur (cawagub) pada Pilgub 2017 lalu.
Itu disampaikan Sandiaga saat menjadi pembicara dalam Acara 10 Tahun Forum Pemred, di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2022).
Forum itu juga dihadiri tokoh-tokoh politik nasional.
Sandiaga lantas menyinggung momentum saat dirinya menjadi cawapres dan cawagub dalam kontestasi politik 2019 dan 2017.
Saat itu, setiap paslon mempaparkan gagasannya dalam Pilpres dengan waktu yang terbatas.
“Dan saya di sini tentunya ini pengalaman nih kita semua dimenitin gini. Karena dua kali saya mengikuti kontestasi demokrasi di Indonesia. Riuh rendahanya 2017, hiruk pikuk luar biasa 2019, Apalagi,” kata Sandiaga Uno.
Dilanjutkannya, inovasi dalam iklim demokrasi Indonesia begitu dinamis.
Itu lantaran dirinya yang bermula merupakan berlawanan dengan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, kemudian ikut bergabung dalam pemerintahan.
Sandiaga pun menilai, begitu dinamisnya perpolitikan dalam negeri membuatnya semakin cinta Tanah Air.
“Tapi ini meningkatkan rasa cinta saya pada Indonesia. Bahwa demokrasi kita perlu menjadi salah satu cara berinovasi,” ucapnya.
Baca juga: AHY Kenang Momen Pilgub DKI Jakarta 2017 Saat Duduk Bareng Sandiaga dalam Acara Forum Pemred
Lebih lanjut Sandiaga mengatakan bahwa masuknya dia dan Prabowo Subianto ke kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan sebuah inovasi dalam iklim demokrasi nasional.
Menurutnya, Jokowi sudah melakukan terobosan baru di dunia dengan mengundang lawan yang harusnya jadi oposisi, menjadi kawan dalam kabinet.
“Inovasi Pak Jokowi mengundang Pak Prabowo dan saya ke dalam kabinet ini merupakan suatu terobosan. Mungkin yang pertama di dunia dalam demokrasi dan di sini lah kebersamaan bisa kita timbulkan,” tuturnya.