Bertambah Dua Orang, RSDC Wisma Atlet Rawat 161 Pasien Covid-19 per Sabtu 6 Agustus 2022
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) mencatat ada161 pasien yang dirawat pada Sabtu (6/8/2022) dari sebelumnya 159 pasien.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Theresia Felisiani
![Bertambah Dua Orang, RSDC Wisma Atlet Rawat 161 Pasien Covid-19 per Sabtu 6 Agustus 2022](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mintoro-sumego-rsdc.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) mencatat ada 161 pasien yang dirawat pada Sabtu (6/8/2022).
Angka ini menunjukkan peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat, dari yang sebelumnya 159 pasien.
“Pasien yang dirawat itu dari 161 sekitar 30 persen adalah pria dan 70 persen adalah wanita,” kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego di Jakarta, Sabtu (6/8/2022).
“Lalu untuk 20 persen adalah pelaku perjalanan luar negeri dan 80 persen penularan domestik,” lanjut dia.
Baca juga: Indonesia Antisipasi Potensi Kenaikan Kasus di Negara Lain Akibat Subvarian Omicron
Secara rinci jumlah pasien yang masuk per Sabtu ini ada 23 orang yang berasal dari domestik.
Sedangkan pasien yang sembuh per hari ini ada 21 orang dan sudah kembali ke rumah masing-masing.
“Sehingga pada hari ini ada tambahan ada 2 pasien saja,” ujar Mintoro.
Adapun Bed Occupancy Ratio (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di RSDC saat ini sebesar 4,24 persen dari total 3.801 tempat tidur di Tower 5 dan 6.
“Namun untuk sekarang yang digunakan di Tower 6,” ucapnya.
Mintoro mengatakan para pasien Covid-19 di RSDC wisma atlet ini rata-rata dirawat dengan durasi 6 sampai 7 hari hingga dinyatakan sembuh dengan hasil test negatif.
Selain itu, 92 persen dari para pasien yang dirawat sudah melakukan vaksinasi lengkap.
Sementara itu ada sebanyak 139 pasien dirawat dengan gejala Covid-19 ringan dan 20 lainnya komorbid.
Kemudian 2 orang pasien dinyatakan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Total pasien yang sudah dirawat di wisma atlet kemayoran ini sejak berdiri sampai sekarang lebih dari 130 ribu pasien,” tutur Mintoro.