Ratusan Partisan Antar Partai Gelora Mendaftar Peserta Pemilu 2024 ke KPU RI
Ratusan partisan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) tampak membanjiri kawasan di depan gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2022).
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan partisan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) tampak membanjiri kawasan di depan gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2022).
Ratusan partisan ini berkumpul dalam rangka mengantarkan Partai Gelora mendaftar sebagai bakal calon peserta Pemilu 2024.
Didominasi pakaian serba biru, sejumlah partisan bersorak untuk kemenangan Partai Gelora dalam Pemilu 2024 mendatang.
Partai berlambang gelombang ombak ini melakukan pendaftaran sekira pukul 09.30 WIB di KPU.
Pendaftaran dipimpin langsung Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, didampingi Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik dan Bendahara Umum Achmad Rilyadi.
"Partai Gelora mendapatkan giliran hari Minggu pas hari libur, untuk menggambarkan bahwa politik adalah sesuatu yang bisa menyenangkan," kata Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora dalam keterangannya, Sabtu (6/8/2022).
Baca juga: Soal Pencatutan Nama Penyelenggara Pemilu Jadi Pengurus Partai, Bawaslu Imbau Parpol Taat Aturan
Fahri Hamzah berpandangan, politik bisa diletakkan dalam satu konsep keakraban secara nasional.
Sehingga politik itu, menyenangkan dan bisa membawa kebahagiaan, bukan sebaliknya.
"Politik bisa kita letakkan sebagai salah satu ruang ke akraban secara nasional. Dan itulah konsep yang ingin ditunjukkan oleh Partai Gelora besok di pendaftaran KPU," katanya.
Baca juga: AHY Harap Pemilu 2024 Jadi Ajang Adu Gagasan, Bukan Uang dan Fitnah
Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik mengatakan pendaftaran Partai Gelora di hari Minggu ini punya tujuan dan makna tersendiri.
Menurut Mahfuz, Partai Gelora ingin mengubah pikiran banyak orang, bahwa berpolitik itu harus santai, tidak menimbulkan kemacetan, dan bisa dilakukan bersamaan dengan car free day bersama masyarakat.