15 Pemimpin Muda Indonesia Belajar Kepemimpinan di Australia, dari Bupati hingga Anggota DPR
Para pemimpin muda ini akan mengikuti Program Indonesian Young Leaders Exchange Program (IYLEP) Batch 3 yang digelar Perkumpulan Kader Bangsa
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
![15 Pemimpin Muda Indonesia Belajar Kepemimpinan di Australia, dari Bupati hingga Anggota DPR](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemandangan-pusat-kota-canberra-australia.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 15 pemimpin muda Indonesia dari berbagai latarbelakang akan belajar tentang kepemimpinan, sosial ekonomi, sosial budaya, dan pengelolaan komunitas di Australia.
Para pemimpin muda ini akan mengikuti Program Indonesian Young Leaders Exchange Program (IYLEP) Batch 3 yang digelar Perkumpulan Kader Bangsa pada 7-14 Agustus 2022.
Ketua Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho mengatakan melalui program IYLEP, para pemimpin-pemimpin muda terpilih ini diberikan penguatan kapasitas, pengalaman dan jejaring untuk mampu semakin memperkuat kineria dan aktivitasnya dalam melayani publik serta membantu masyarakat.
Baca juga: AS, Australia dan Jepang Kompak Desak China Hentikan Latihan Militer di Perairan Taiwan
"IYLEP memberikan kesempatan bagi para pemimpin muda Indonesia memperluas jaringan dan belajar di bidang sosial ekonomi, penguatan komunitas, ekraf, budaya bahlan sosial politik di negara-negara sahabat," ujar Dimas Oky melalui keterangan tertulis, Senin (8/8/2022).
Indonesia, kata Dimas Oky, seringkali menjadi inspirasi dan contoh bagi negara-negara sahabat tersebut untuk didengar.
Dalam hal ini, Dimas Oky percaya melalui pemimpin muda dengan pengalamannya di masyarakat, kedua negara sahabat Indonesia-Australia bisa saling belajar dan meningkatkan hubungan diplomatik.
Selama program, kegiatan dilakukan dengan metode kelas dan audiensi guna wawasan, kapasitas juga integritas para pemimpin muda nasional. Menurut Dimas, Indonesia adalah negara besar, baik di kawasan maupun di dunia.
"Untuk itu para calon-calon pemimpinnya, dari tingkat komunitas, lokal sampai nasionalnya, harus memiliki visi strategis dan luas dalam memajukan negara bangsanya di tengah pergaulan dan kontestasi global," jelas Dimas.
Untuk memperkaya perspektif dan jejaring peserta, Program IYLEP Batch 3 akan membawa peserta ke Canberra dan Sydney.
Baca juga: Perkuat Global Engagement, Wakil Rektor UI Kunjungi Enam Universitas Mitra di Australia
Canbera merupakan Ibu Kota Negara yang relatif baru dibangun oleh Australia sehingga bisa menjadi contoh pembangunan ibu kota pemerintahan.
Selanjutnya program akan dijalankan di Sydney yang merupakan kota bisnis yang besar sebagaimana Jakarta.
Nantinya para peserta IYLEP akan berkunjung ke Kantor Kedutaan Besar Indonesia untuk Australia, lembaga pemerintahan, komunitas bisnis dan ekonomi kreatif, sosial budaya, kampus, museum serta berdiskusi dengan sejumlah akademisi terkait berbagai isu kerja sama kedua negara.
Berikut 15 pemimpin muda Indonesia yang terpilih dalam program IYLEP, yakni Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang menjadi salah satu bupati muda di Jawa Timur.
Dari legislator, ada nama Putri Anetta Komaruddin, legislator muda DPR RI Fraksi Partai Golkar.
Selanjutnya, Diana Amaliyah, legislator muda DPRD Jatim Fraksi PDI Perjuangan. Selain itu, politisi muda Partai Gerindra Dirgayuza yang juga tenaga ahli Kementerian KKP. Dr. Gamal Albinsaid, Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan dan Ketua Departemen DPP Partai Nasdem Kevin Valentino. Serta Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Reno Ranggi Konconegoro.
Tidak hanya dari latar belakang politik, dari latar belakang media ada nama Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com dan Deputy Chief Editor CNN Indonesia Revolusi Reza.
Di bidang organisasi kepemudaan, ada nama-nama, di antaranya Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri dan Direktur Eksekutif Amanat Institute Fahd Pahdepie yang juga Pimred Inilah.Com, Edwin Khadafi, Ketua KNPI Kota Bandung, akademisi muda Gracia Paramitha Analyst G20, Sahat Martin Sekretaris Umum DPP GAMKI.
Selanjutnya dari latarbelakang pegiat komunitas, diikuti oleh Ni Nyoman Clara Listya Dewi Direktur Komunikasi Yayasan BASABali Wiki.