Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Puisi tentang Kemerdekaan Indonesia, Bisa Dibaca saat Peringatan HUT ke-77 RI

Inilah contoh puisi Kemerdekaan Indonesia yang bisa digunakan untuk lomba atau pentas seni perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in 10 Puisi tentang Kemerdekaan Indonesia, Bisa Dibaca saat Peringatan HUT ke-77 RI
pandang.istanapresiden.go.id
Upacara Bendera Kemerdekaan RI - Inilah contoh puisi Kemerdekaan Indonesia yang bisa digunakan untuk lomba atau pentas seni perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia 

8. Menatap Merah Putih
Karya: Sapardi Djoko Darmono

Menatap merah putih
Melambai dan menari-nari di angkasa
Kibarannya telah banyak menelan korban
nyawa dan harta benda

Berkibarnya merah putih
Yang menjulang tinggi di angkasa
Selalu teriring senandung lagu Indonesia Raya
Dan tetesan air mata

Dulu, ketika masa perjuangan pergerakan kemerdekaan
Untuk mengibarkan merah putih harus diawali dengan pertumpahan darah
Pejuang yang tak pernah merasa lelah
untuk berteriak : Merdeka!

Menatap merah putih
Adalah perlawanan melawan angkara murka
Membinasakan penindas dari negeri tercinta Indonesia

Menatap merah putih
Adalah bergolaknya darah demi membela kebenaran dan azasi manusia
Menumpas segala penjajahan di atas bumi pertiwi

Menatap merah putih
Adalah kebebasan yang musti dijaga dan dibela
Kibarannya di angkasa raya
Berkibarlah terus merah putihku dalam kemenangan dan kedamaian

Berita Rekomendasi

9. Hari Itu, Bangsaku Bahagia
Karya: Asty Kusumadewi

Indonesia adalah negara kaya
Negara penuh budaya
Negara yang selalu jaya
Di setiap generasinya

Namun, ada kisah nyata dibalik itu semua
Penjajahan dimana-mana
Perjuangan melawan penjajah durjana
Dengan semangat juang 45

Pertumpahan darah di tanah air
Saksi bisu perjuangan bangsa
Dengan satu keinginannya

Tekad kuat untuk Merdeka!
Merdeka, Merdeka, Merdeka!

Hari Itu Bangsaku Bahagia
17 Agustus 1945
Indonesia merdeka dari segala sengsara dan lara

10. Wahai Pahlawan Sejati (www.mypurohith.com)

Andai kau mengerti bangsa ini sekarang
Mungkin senyumu akan menjadi tangismu
Mungkin tawamu akan menjadi sedihmu

Wahai pahlawanku
Maafkan kami yang tak bisa memperbaiki
Negara yang merana ini
Tapi kami akan berjanji padamu

Merebut kembali kemerdekaan yang hakiki itu
Perjuangan dulu menjadi bangsa yang bermartabat
Yang sejahtera abadi selamanya
Di saat ini hingga nanti

(Tribunnews.com/ Gramedia.com/ Tribunnewsmaker.com/ Listusista Anggeng Rasmi/ TribunJogja.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas