Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringati Hakteknas, Menteri Nadiem Makarim Ungkap Kesuksesan Platform Teknologi Kemendikbudristek

Nadiem mengaku terharu atas capaian yang diraih Kemendikbudristek dalam menyediakan platform yang bermanfaat bagi anak didik hingga tenaga pendidik.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Peringati Hakteknas, Menteri Nadiem Makarim Ungkap Kesuksesan Platform Teknologi Kemendikbudristek
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Mendikbudristek Nadiem Makarim. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-27 Tahun 2022 di kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan Kemendikbudristek telah berhasil membantu peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Nadiem mengaku terharu atas capaian yang diraih Kemendikbudristek dalam menyediakan platform yang bermanfaat bagi anak didik, tenaga pendidik, hingga ekosistem pendidikan lainnya.

"Saya melihatnya itu merinding, karena tiga tahun yang lalu kita mencanangkan ide untuk benar-benar digitalisasi aktivitas kita di Kemendikbud. Pada saat itu, saya sama sekali tidak mengetahui apakah ini bisa terjadi atau tidak, tapi ya udah kita komitmen aja. Ternyata kelihatan sekali The Power of Platform," ujar Nadiem.

Baca juga: Nadiem Makarim: Lebih dari 50 Juta Pelajar Indonesia Siap Berkompetisi

Sejauh ini, Menteri Nadiem mengungkapkan lebih dari 1,2 juta pendidik sudah mengakses dan saling berbagi materi di platform Merdeka Mengajar.

Platform ini menjadi sebuah kanal bagi guru-guru untuk belajar, untuk mengajar, dan untuk berkarya serta mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

Berita Rekomendasi

"Guru itu bawaannya adalah kepingin belajar, kepingin berkontribusi. Tapi dia nggak pernah dikasih suatu platform dimana dia bisa memamerkan kejagoan dia, dimana caranya dia bisa menunjukkan inovasi dia. Karena nggak ada yang apresiasi siapa-siapa di daerahnya dia, tapi dengan platform Merdeka Mengajar sekarang guru dari Papua bisa diapresiasi sama guru dari Jogja, diberikan komen dan lain-lain," ungkap Nadiem.

Selain itu, sebanyak 3,2 juta pendidik dan dinas pendidikan di seluruh Indonesia telah mengakses berbagai platform teknologi dengan akun belajar.id.

Baca juga: Menteri Nadiem Makarim Resmi Buka IOI ke-34 di Yogyakarta

Selanjutnya, Menteri Nadiem mengungkapkan sebanyak 714 ribu mahasiswa, 2.600 perguruan tinggi, 2.700 mitra industri, dan 43 ribu praktisi yang telah berkolaborasi untuk mewujudkan terobosan Mereka Belajar Kampus Merdeka.

"Sebanyak 364 ribu sekolah telah memanfaatkan terobosan teknologi Kemendikbudristek untuk menghadirkan transformasi pembelajaran yang menyeluruh bagi peserta didik,” kata Nadiem.

Pada platform Rapor Pendidikan, lebih dari 100 ribu satuan pendidikan telah mengidentifikasi capaian hasil belajar peserta didik hingga iklim keamanan sekolah.

Penggunaan platform Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) dan Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah) juga telah dilakukan oleh lebih dari 200 ribu satuan pendidikan dalam mengelola anggaran dan pengadaan yang transparan.

"Aplikasi ini membantu sekolah-sekolah kita melakukan penganggaran, pengadaan, dan pelaporan dana pendidikan secara efisien dan akuntabel," ungkap Nadiem.

Dalam implementasinya, kata Menteri Nadiem, banyak pihak yang diajak berusaha keras untuk beradaptasi dan keluar dari zona nyaman untuk berubah. “Ini adalah sebuah langkah berani para pelopor kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan, para penggerak Merdeka Belajar,” ungkapnya.

Pada momentum Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-27, Kemendikbudristek mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam gerakan transformasi pendidikan nasional melalui Merdeka Belajar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas