Petugas Keamanan Dibayar Uang Rokok, Disuruh Tutup Portal Saat Rumah Pribadi Ferdy Sambo Digeledah
Ada fakta baru terungkap dari rentetan penyelidikan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada fakta baru terungkap dari rentetan penyelidikan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Seorang petugas keamanan atau sekuriti di kompleks rumah pribadi Irjen Pol Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan mengaku ’disogok’ atau disuap alias dibayar seseorang.
Ia mengaku dibayar untuk melakukan penutupan seluruh portal kompleks yang mengarah ke rumah mantan Kepala Divisi Provesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu.
Baca juga: Seali Syah Makin Membuka Skenario Ferdy Sambo Soal Insiden Brigadir J hingga Pengakuan Sang Jenderal
Sekuriti kompleks berinisial S itu mengaku diperintah oleh seorang pria dengan bayaran untuk menutup portal kompleks tersebut.
Kendati demikian S tidak dapat menjelaskan secara detail identitas pria tersebut.
Ia hanya mengaku kerap melihat orang yang ’menyogoknya; tersebut berada di rumah pribadi Ferdy Sambo.
”Dia bilang ’Pokoknya jangan dibuka Pak, nanti saya kasih uang.’ Iya, waktu itu saya nurut,” kata S kepada awak media di sekitaran kompleks Jalan Saguling III, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2022).
S mengaku telah diberi uang dua kali oleh orang yang memerintahkannya untuk menutup portal tersebut.
Baca juga: Seali Syah Akhirnya Mulai Ungkap Penyebab Penembakan Brigadir J, Singgung Ada Urusan Rumah Tangga
Bayaran itu diterima S di antaranya saat penggeledahan yang dilakukan polisi di rumah Ferdy Sambo pada Selasa (9/8/2022) kemarin.
"Sama yang jaga itu (rumah Sambo). Belum seminggu lah. Pertama Senin, keduanya Selasa. Dua kali, pertama Rp 100 ribu, keduanya Rp 50 ribu. Untuk uang rokok katanya," kata dia.
S mengaku menuruti permintaan orang tersebut, yakni menutup semua portal kompleks menuju rumah pribadi Sambo.
Namun akibatnya, ia kemudian malah mendapat keluhan dari warga kompleks yang lain.
Pasalnya, banyak warga yang kesulitan melewati wilayah tersebut.
"Banyak warga jadi susah buat lewat," tukas dia.
Baca juga: Putri Berganti Baju 2 Kali, Pakaian Istri Ferdy Sambo Jadi Sorotan Detik-detik Kematian Brigadir J
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.