Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Narasi Kebohongan Rancangan Ferdy Sambo dalam Kasus Tewasnya Brigadir J yang Akhirnya Terungkap

Satu demi satu kebohongan Sambo terungkap. Peristiwa yang terjadi sebenarnya ternyata berbeda jauh dengan narasi Sambo di awal.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in 4 Narasi Kebohongan Rancangan Ferdy Sambo dalam Kasus Tewasnya Brigadir J yang Akhirnya Terungkap
(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (Tangkap layar siaran langsung YouTube Kompas TV)
Kolase Tribunnews: Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo saat tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/8/2022). Satu demi satu kebohongan Sambo terungkap. Peristiwa yang terjadi sebenarnya ternyata berbeda jauh dengan narasi Sambo di awal. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Ferdy Sambo akhirnya menyampaikan permohonan maaf karena tidak jujur dalam kasus tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Sebelumnya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengatakan sudah menduga adanya kebohongan sejak awal kasus disampaikan.

Seperti diketahui, hingga kini kasus tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo masih terus bergulir.

Pengungkapan kasus ini bahkan telah memasuki babak baru.

Jika sebelumnya kasus ini disebut adalah kasus penembakan, belakangan diketahui hal itu tidak benar.

Kasus tewasnya Brigadir J disebut sebagai kasus pembunuhan berencana.

Irjen Ferdy Sambo juga akhirnya mengakui jika dia yang merencanakan pembunuhan itu.

Baca juga: Percakapan Ferdy Sambo dan Istrinya di Rumah Saguling Disebut Berperan dalam Pembunuhan Brigadir J

Berita Rekomendasi

Butuh waktu sekitar satu bulan untuk polisi mengungkap Sambo sebagai otak dari pembunuhan anak buahnya.

Dikutip dari Kompas.com, satu demi satu kebohongan Sambo terungkap. Peristiwa yang terjadi sebenarnya ternyata berbeda jauh dengan narasi Sambo di awal.

1. Tidak Ada Baku Tembak

Mula kasus ini terungkap, disebutkan bahwa terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Sambo.

Brigadir J disebut memuntahkan 7 peluru dari pistolnya yang tak satu pun mengenai Bharada E. Sementara, Bharada E disebut memberondong Brigadir J dengan 5 peluru hingga menewaskan Yosua.

Namun, fakta sebenarnya, tidak terjadi baku tembak di rumah Sambo. Peristiwa sesungguhnya ialah penembakan Bharada E terhadap Brigadir J atas perintah jenderal bintang dua itu.

"Tidak ditemukan fakta peristiwa tembak-menembak seperti yang dilaporkan awal," kata Kapolri, Selasa (9/8/2022).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas