KIB Bakal Sampaikan Visi Misi di Surabaya, PAN Bicara Penyatuan Langkah Politik 2024
Acara KIB di Jawa Timur bertujuan untuk merekatkan, melengketkan, memadukan, dan menyatukan gerak langkah politik dalam Pilpres 2024,
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) bicara soal konsolidasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Surabaya pada Minggu (14/8/2022) besok.
Menurut Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, konsolidasi KIB besok untuk memadukan gerak parpol.
“Acara KIB di Jawa Timur bertujuan untuk merekatkan, melengketkan, memadukan, dan menyatukan gerak langkah politik dalam Pilpres 2024,” jelas Viva kepada wartawan, Sabtu (13/8/2022).
Dia menegaskan, KIB akan menggelar hal yang sama di seluruh daerah.
“Nanti KIB akan menyelenggarakan acara yang seperti di Surabaya di 34 provinsi dan 514 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia,” ujar Viva.
KIB, dikatakan Viva, juga akan menyosialisasikan platform koalisi untuk Indonesia Baru.
Meski ideologi PAN, Golkar, dan PPP memiliki ciri-ciri khusus masing-masing. Kata Viva, hal tersebut tidak berbeda secara signifikan.
“Ini terumuskan di platform KIB sebagai pedoman dasar dan nilai perjuangan koalisi,” kata dia.
Viva menambahkan, KIB lebih memprioritaskan mengusung calon dari internal sebagai calon presiden, di antaranya ada nama Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketum PPP Suharso Monoarfa.
“Di acara itu akan mengundang kader KIB di pimpinan daerah,” tegas dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menjelaskan, visi misi yang dimaksud dalam konsolidasi KIB besok di Surabaya adalah visi pemerintahan ke depan.
KIB mengusung visi besar dalam hal ini terkait dengan pemerintahan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena kan KIB merupakan kelanjutan dari pemerintahan Presiden Jokowi," kata pria yang akrab disapa Awiek.
Baca juga: Gelar Konsolidasi di Surabaya, KIB Satukan Langkah Politik Menuju Pilpres 2024
Anggota Komisi VI DPR RI ini mengatakan, visi misi yang dibawa oleh KIB merupakan kelanjutan dari visi misi Presiden Jokowi dan KH Maruf Amin.
Maka dari itu, Awiek menyebut, bahwa calon presiden (Capres) yang akan dimajukan oleh KIB tentu harus paham dan mengerti dari visi besar Presiden Jokowi, ke depan.
"Tentu presiden yang akan diusung nanti harus memahami visi besar tersebut dan bisa berkolaborasi ide terkait dengan menungkan visi dan misi tersebut," terang Awiek.
Terkait sosok capres yang akan diusung oleh KIB, Awiek menyebut akan terlihat ketokohan dari calon tersebut.
Apalagi, KIB memiliki arah visi yang sangat jelas. Sehingga, akan menarik para calon presiden untuk memiliki visi misi yang sama.
"Ya paling tidak, KIB memiliki arah visi yang jelas. Maka kemudian akan menarik, akan merangsang tokoh-tokoh yang memiliki visi yang sama dengan KIB untuk bergabung dan berangkat dari KIB," jelasnya.