Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Skenario Pembunuhan Brigadir J, Giliran Penasihat Ahli Kapolri Fahmi Alamsyah Dibidik Timsus

Timsus Kapolri targetkan pemeriksaan pada Penasihat Ahli Kapolri Fahmi Alamsyah yang disebut bantu Ferdy Sambo buat skenario rekayasa pembunuhan.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Soal Skenario Pembunuhan Brigadir J, Giliran Penasihat Ahli Kapolri Fahmi Alamsyah Dibidik Timsus
Kolase Tribunnews.com/Twitter
Kolase Foto Fahmi Alamsyah, staf ahli Kapolri dan ferdy Sambo. Fahmi Alamsyah diduga membantu Ferdy Sambo merekayasa kasus kematian Brigadir J. Kini ia mundur dari jabatannya dan akan segera diperiksa timsus kapolri untuk menelusuri perannya. 

Sebelumnya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengatakan sudah menduga adanya kebohongan sejak awal kasus disampaikan.

Seperti diketahui, hingga kini kasus tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo masih terus bergulir.

Pengungkapan kasus ini bahkan telah memasuki babak baru.

Jika sebelumnya kasus ini disebut adalah kasus penembakan, belakangan diketahui hal itu tidak benar.

Kasus tewasnya Brigadir J disebut sebagai kasus pembunuhan berencana.

Baca juga: Beda Respons Polri dan Keluarga Brigadir J Soal Pengakuan Ferdy Sambo di Mako Brimob

Irjen Ferdy Sambo juga akhirnya mengakui jika dia yang merencanakan pembunuhan itu.

Butuh waktu sekitar satu bulan untuk polisi mengungkap Sambo sebagai otak dari pembunuhan anak buahnya.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Kompas.com, satu demi satu kebohongan Sambo terungkap.

Peristiwa yang terjadi sebenarnya ternyata berbeda jauh dengan narasi Sambo di awal.

1. Tidak Ada Baku Tembak

Mula kasus ini terungkap, disebutkan bahwa terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Sambo.

Brigadir J disebut memuntahkan 7 peluru dari pistolnya yang tak satu pun mengenai Bharada E. Sementara, Bharada E disebut memberondong Brigadir J dengan 5 peluru hingga menewaskan Yosua.

Namun, fakta sebenarnya, tidak terjadi baku tembak di rumah Sambo. Peristiwa sesungguhnya ialah penembakan Bharada E terhadap Brigadir J atas perintah jenderal bintang dua itu.

"Tidak ditemukan fakta peristiwa tembak-menembak seperti yang dilaporkan awal," kata Kapolri, Selasa (9/8/2022).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas