Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prof Kacung Marijan: Ide dan Gagasan KIB Perlu Orang Tepat dan Berpengalaman untuk Melaksanakannya

Ide dan gagasan yang disampaikan oleh Koalisi Indonesia Bersatu, Minggu 14 Agustus di Surabaya bagi Prof Kacung Marijan sudah bagus.

Editor: Content Writer
zoom-in Prof Kacung Marijan: Ide dan Gagasan KIB Perlu Orang Tepat dan Berpengalaman untuk Melaksanakannya
Istimewa
Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unair Prof Kacung Marijan. 

TRIBUNNEWS.COM - Ide dan gagasan yang disampaikan oleh Koalisi Indonesia Bersatu, Minggu 14 Agustus di Surabaya bagi Prof Kacung Marijan sudah bagus. Menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unair ini setelah gagasan disepakati dan didetilkan, KIB harus mencapai kesepakatan tentang siapa yang akan menjadi capres dan cawapres.

“Kalau konsisten dengan politik gagasan, harus sama-sama melihat, gagasannya seperti itu lalu siapa saja yang kira-kira cocok untuk memperjuangkan dan melaksanaan gagasan itu,” ucapnya.

Dalam sebuah koalisi partai, tentang siapa itu capres dan cawapres yang akan diusung, juga tidak lepas dari kalkulasi-kalkulasi yang ada.

“Ketika ada kesepakatan bahwa pada dasarnya semua ketum layak memperjuangkan dan melaksanakan gagasan itu, maka kalkulasi selanjutnya bisa lebih kongkrit. Yakni siapa yang kira-kira memiliki konstituen besar,” ungkap Kacung.

“Kalau KIB memang betul-betul mau terbuka, ya bisa menggundang orang lain yang kira-kira bisa memperjuangkan dan melaksanakan gagasan2 itu. Namun, partai-partai koalisi tentu memiliki pertimbangan tersendiri,” tuturnya.

Melihat potensi yang dimiliki Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Kacung menilai layak untuk dijagokan sebagai calon presiden dari KIB.

“Pertama, Pak AH, merupakan ketua partai besar. Kedua, Pak AH memiliki pengalaman panjang di DPR dan di eksekutif. Bagaimanapun juga, untuk menjadi calon presiden-wakil presiden, kan membutuhkan orang-orang yang berpengalaman juga,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Airlangga juga memiliki kemampuan untuk mendetilkan ide dan gagasan yang ada di KIB saat ini. Seperti misalnya saat mengusung program PATEN dan bagaimana menangani bonus demografi yang dimiliki Indonesia.

“Saya kira ide dan gagasan dari KIB ini bagus. Karena ketika memperoleh kekuasaan nanti akan dipakai untuk apa,” ujar Kacung.

Secara umum, Kacung menilai apa yang dilakukan KIB saat ini cukup positif untuk pendidikan politik di Indonesia. Kedepan ia melihat KIB akan bersentuhan dengan bagaimana cara memperoleh kekuasaan tersebut untuk mengimplementasikan gagasan-gagasan besar yang sudah dibangun bersama.

“Artinya masing-masing partai di KIB harus tetap konsisten bagaimana mempertahankan dan memperjuangkan gagasan-gagasan itu, terlepas dari siapa yang akan dicalonkan menjadi capres dan cawapres nanti,” ujarnya.

Menurutnya, godaan dari KIB saat ini adalah menguji konsistensi untuk tetap berpegang teguh pada politik gagasan yang harus dicapai bersama-sama. Ia melihat KIB pada akhirnya bukan sekadar menang dalam gagasan. Namun bagaimana mencapai dan mewujudkan gagasan itu melalui kekuasaan, yakni memenangkan Pemilu.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas