Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Sebut Cak Imin Bisa Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024 Tapi Elektabilitasnya Minim

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersepakat membangun kerja sama untuk berkoalisi di pemilihan umum (pemilu) 2024.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat Sebut Cak Imin Bisa Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024 Tapi Elektabilitasnya Minim
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiantoberjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pada Rapimnas Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Partai Gerindra dan PKB secara resmi menyatakan berkoalisi untuk pemilu 2024. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merupakan kandidat yang cocok mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Seperti diketahui, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersepakat membangun kerja sama untuk berkoalisi di pemilihan umum (pemilu) 2024.

“Melihat dinamika politik saat ini, posisi wapres, paling potensial Cak Imin, Ketum PKB,” kata Fadhli Harahab saat dihubungi, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 Dinilai Sangat Tergantung pada Sosok Cawapres

Menurut Fadhli, potensi Cak Imin jadi kandidat cawapres dapat dilihat dari banyaknya pengalaman keorganisasian, baik di pemerintahan maupun non-pemerintahan.

Namun dengan banyaknya jam terbang di keorganisasian, Cak Imin justru tidak secemerlang sejumlah kandidat lain yang malang melintang tiga hinggga lima besar pada hasil survei politik.

“Cak Imin punya pengalaman memimpin banyak organisasi di pemerintahan maupun di luar itu. Tetapi minim di elektabilitas,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Untuk itu, Fadhli beranggapan bahwa meski Cak Imin berpotensi menjadi cawapres, bukan tidak mungkin ada opsi lain sebagai kandidat mendampingi Prabowo Subianto.

Hal itu mengingat masih dinamisnya suasana perpolitikan nasional, seiring eskalasi menjelang Pemilu 2024 ini.

Menurut Fadhli, pilihan alternatif untuk meraup suara dapat dilakukan dengan mendekat kepada Nahdliyin, yang merupakan basis massa PKB.

Dengan demikian, sambung dia, itu dapat menjadi opsi untuk mendongkrak elektabilitas PKB-Gerindra pada Pemilu 2024.

“Opsi lain agar suara Nahdliyin sebagai basis massa PKB, dapat tersalurkan maksimal untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo, ada pada Khofifah, Gubernur Jatim,” kata Fadhli.

Sementara itu, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai sosok yang bakal mendampingi Ketua Umum Gerindra melenggang menuju RI 1 tergantung dengan keputusan Prabowo sendiri.

Menurut Wasisto, tidak tertutup kemungkinan Prabowo memilih kandidat dari kalangan agamis.

Hal itu mengingat dalam dua edisi Pemilu sebelumnya, cawapres yang mendampingi Prabowo berasal dari politisi seperti Hatta Rajasa hingga pengusaha seperti Sandiaga Uno.

“Bisa jadi nanti yang dipilih dari kalangan agamis,” katanya.

Terkait potensi Cak Imin menjadi cawapres dampingi Prabowo dalam Pemilu 2024, Wasisto menilai peluang itu bisa saja terjadi. Meskipun, itu kembali lagi pada pertimbangan sebelumnya.

“Bisa jadi iya. Namun kembali lagi pada preferensi personal Prabowo, mengingat Cak Imin sendiri belum ada kata sepakat soal nominasi cawapres tersebut,” tuturnya.

Koalisi Partai Gerindra dan PKB

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersepakat membangun kerja sama untuk berkoalisi di pemilihan umum (pemilu) 2024.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) secara resmi meneken Memoratorium of Understanding (MoU) kerja sama kedua partai.

Penandatanganan kerja sama itu dilakukan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Gerindra, di SICC, Sentul, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).

Saat penandatanganan MoU di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Prabowo didampingi Sekjen Gerindra Ahmar Muzani dan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Sementara itu, Cak Imin didampingi Sekjen PKB Hasanudin Wahid dan Waketum PKB Jazilul Fawaid.

Prabowo dan Cak Imin tampak tersenyum seusai mendoan tangani MoU koalisi kedua partai.

Lantas, setelah itu ribuan kader Gerindra dan PKB pun riuh bertepuktangan atas penandatangan MoU tersebut.

"Prabowo, Prabowo, Prabowo," teriak ribuan kader kedua partai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas