5 Teroris yang Ditangkap dari Tiga Provinsi Belum Ditahan, Tapi Masih Diawasi Densus 88
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 5 terduga teroris di tiga provinsi. Mereka terlibat kelompok teroris jaringan jamaah islamiah (JI) dan anshor
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 5 terduga teroris di tiga provinsi.
Mereka ditangkap karena terlibat kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) dan jaringan Anshor Daulah.
Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyampaikan kelima tersangka masih belum diproses penahanan.
Sebab, penyidik masih memiliki waktu memeriksa kelima orang itu sebagai tersangka.
"Kalau penahanan belum. Karena untuk pelaku tindak pidana terorisme masa penangkapan ada 14 hari," kata Aswin kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).
Namun begitu, Aswin menuturkan bahwa kelima tersangka kini masih berada di tempat aman. Dia ditempatkan di tempat itu dalam rangka pemeriksaan.
"Para tersangka di tempat kan di tempat yang aman dalam pengawasan Densus 88," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 5 terduga teroris di tiga provinsi. Mereka ditangkap karena terlibat kelompok teroris jaringan jamaah islamiah (JI) dan anshor daulah.
"Bahwa telah dilakukan penindakan dan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana terorisme pada hari Selasa 16 Agustus 2022 di DKI Jakarta, Sumatera Selatan dan Jambi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasj, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Eks Narapidana Teroris Diajak Peringati HUT ke-77 Republik Indonesia
Dijelaskan Ramadhan, ada dua tersangka teroris yang ditangkap di Jakarta. Mereka adalah AS dan EF.
"Saudara AS keterlibatan hubungan internasional Jamaah Islamiyah dan EF keterlibatan koordinator daerah Teritorial Jamaah Islamiah Wilayah Jabodetabek," jelasnya.
Ramadhan menjelaskan bahwa dua tersangka lainnya ditangkap di daerah Jambi. Mereka adalah MR dan DS yang terafiliasi dengan teroris Anshor Daulah.
"Keterlibatan memfasilitasi camp uzlah di Jambi dan Aceh terafiliasi Anshor Daulah," jelas dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tersangka terakhir adalah WH yang ditangkap di Sumatera Selatan. Keterlibatannya diduga merupakan sebagai pendukung Anshor Daulah.
"Saudara WH keterlibatan pemilik akun Basyira Media pendukung Anshor Daulah," pungkasnya.