Manfaatkan Energi Terbarukan Sektor Rumah Tangga, Teknologi Solar Inverter Disebut Bisa Jadi Solusi
Pemanfaatan energi terbarukan di sektor rumah tangga dinilai dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan ganda kelistrikan di Indonesia.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemanfaatan energi terbarukan di sektor rumah tangga dinilai dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan ganda kelistrikan di Indonesia.
"Produk dan solusi listrik berbasis tenaga surya untuk sektor rumah tangga saat ini telah tersedia dan dapat menjadi langkah awal untuk memulai beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan," ujar Reza Syarif selaku Business Development & Marketing Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste dalam keterangannya, Kamis (18/8/2022).
Reza menambahkan bahwa memang pemerintah Indonesia terus mengupayakan perluasan pemerataan akses listrik ke wilayah-wilayah terpencil.
Di sisi lain, pemerintah juga memiliki urgensi untuk menekan emisi karbon agar dapat mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen pada 2030 mendatang.
“Sektor rumah tangga merupakan salah satu konsumen listrik terbesar dan menyumbang emisi karbon yang tidak sedikit bagi Indonesia. Terlebih dengan konsumsinya yang terus menerus meningkat seiring dengan naiknya kebutuhan masyarakat akan daya listrik terutama di wilayah perkotaan," kata dia.
Baca juga: Upaya Pemprov DKI Jaga Listrik Tetap Menyala 24 Jam di Pulau Seribu
"Meskipun secara individu penggunaan listrik terkesan tidak signifikan dibandingkan sektor industri, secara komunal kontribusinya sangat besar," kata Reza.
Dia mengatakan upaya mengedukasi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik sudah sering disosialisasikan dan telah berhasil menumbuhkan komunitas-komunitas peduli lingkungan.
"Tentunya upaya penghematan ini akan membawa dampak yang lebih besar dan cepat apabila diimbangi dengan pengurangan pemanfaatan sumber daya fosil dan beralih ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan," ujar Reza.
Baca juga: Krisis Energi, Trik Negara-negara Eropa untuk Lindungi Penduduknya dari Lonjakan Biaya Listrik
Namun, dikatakan Reza, lain hal dengan wilayah pedesaan yang memiliki tantangan kelistrikan atas keterbatasan akses dan pasokan listrik.
Menurutnya faktor itu berdampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial masyarakatnya.
"Perlunya memastikan ketersediaan pasokan listrik secara konsisten dengan cara memanfaatkan sumber energi yang mudah diperoleh. Salah satunya adalah tenaga surya," kata dia.
Kemudian, muncul pertanyaan soal bagaimana listrik yang diperoleh dari tenaga surya ini dapat disimpan dan dikelola untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga secara layak.
"Pemanfaatan teknologi solar inverter yang memiliki kapabilitas off-grid dan on-grid dapat menjadi solusi karena teknologi ini dapat secara otomatis menyimpan energi listrik yang tidak terpakai atau berlebih ke dalam baterai," kata dia
Produk dan solusi listrik berbasis tenaga surya bagi sektor rumah tangga, dikatakan Reza, menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pasokan dan akses terhadap energi bersih.
Bagi masyarakat yang hendak memulai perjalanan menuju penggunaan listrik yang lebih bersih rapi tidak tahu harus memulai dari mana, pihaknya memiliki Schneider Electric Homaya dan Mobiya.
"Schneider Electric Homaya Hybrid 1500VA m dapat mengkonversi daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya menjadi listrik yang kemudian dapat digunakan secara langsung (on-grid) maupun disimpan ke dalam baterai untuk digunakan kemudian (off-grid), atau sebagai listrik cadangan yang dapat digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan, misalnya ketika terjadi pemadaman listrik," kata dia.
"Homaya dapat menjadi solusi yang mudah dipasang, kompatibel dengan berbagai tipe panel surya dan baterai, serta efektif secara biaya sehingga cocok bagi individu atau keluarga yang ingin memulai transisi menuju sumber daya listrik yang lebih ramah lingkungan di rumah," ujarnya.