Jenis Makanan Sumber Vitamin D dan Manfaatnya untuk Tubuh
Tubuh bisa mendapatkan vitamin D dari makanan. Seperti ikan salmon, sarden, tuna kaleng hingga kuning telur.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dalam keluarga senyawa yang mencakup vitamin D1, D2, dan D3.
Mengutip Healthlines, tubuh memproduksi vitamin D secara alami ketika langsung terkena sinar matahari.
Tubuh juga bisa mendapatkan vitamin D dari makanan dan suplemen tertentu untuk memastikan kadar vitamin yang cukup dalam darah.
Mendapatkan cukup vitamin D penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi yang khas, serta meningkatkan ketahanan terhadap penyakit tertentu.
Makanan Sumber Vitamin D
Anda dapat menemukan vitamin D dalam makanan berikut:
Baca juga: Pakar Nutrisi Jelaskan Manfaat Konsumsi Vitamin C dan Kolagen Secara Bersamaan
- Ikan salmon
- Ikan sarden
- Ikan haring
Baca juga: Kenali 5 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D
- Tuna kaleng
- Minyak hati ikan kod
- Hati sapi
- Kuning telur
- Udang
- Jamur biasa dan yang dirawat dengan sinar ultraviolet
- Susu (diperkaya)
- Sereal dan oatmeal tertentu (diperkaya)
- Yogurt (diperkaya)
- Jus jeruk (diperkaya)
Manfaat Vitamin D
Vitamin D memiliki beberapa fungsi penting.
Di antaranya adalah mengatur penyerapan kalsium dan fosfor dan memfasilitasi fungsi sistem kekebalan tubuh yang normal.
1. Melawan penyakit
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D juga dapat berperan dalam:
- Mengurangi risiko multiple sclerosis (MS).
- Menurunkan kemungkinan penyakit jantung.
- Mengurangi kemungkinan penyakit parah.
- Mendukung kesehatan kekebalan tubuh.
2. Vitamin D dapat mengatur suasana hati dan mengurangi depresi
3. Mendukung penurunan berat badan
Gejala Kekurangan Vitamin D
Gejala kekurangan vitamin D pada orang dewasa, yakni:
- Kelelahan, sakit, dan nyeri
- Nyeri atau kelemahan tulang atau otot yang parah
- fraktur stres, terutama di kaki, panggul, dan pinggul
Risiko Mendapatkan Terlalu Banyak Vitamin D
Toksisitas vitamin D dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium darah.
Hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, seperti: mual, muntah, sakit perut, dehidrasi, kebingungan dan rasa haus yang meningkat.
(Tribunnews.com, Widya)