Kemenkominfo Minta Mahasiswa Dampingi Masyarakat Desa Manfaatkan Teknologi Digital
Kemenkominfo mengajak para mahasiswa mendampingi masyarakat desa memanfaatkan teknologi digital.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kemenkominfo Bambang Tri Santoso mengajak para mahasiswa mendampingi masyarakat desa memanfaatkan teknologi digital.
Teknologi digital, menurut Bambang, dapat dimanfaatkan mengembangkan potensi desa.
Baca juga: Layanan Digital Buka Cakrawala Bisnis Telko
"Dengan adanya percepatan transformasi digital, maka yang perlu diketahui adalah bagaimana utilisasinya kepada masyarakat," ujar Bambang melalui keterangan tertulis, Senin (22/8/2022).
Dirinya mengingatkan bahwa internet memiliki sisi positif dan negatif.
Sehingga, Bambang mengatakan internet perlu dimanfaatkan oleh semua pihak secara bijak.
"Misal tentang bagaimana menggunakan internet itu secara baik dan benar, kreatif dan produktif, sehingga membantu dalam kehidupan kita sehari-hari,” jelasnya
Baca juga: Erick Thohir: Ekonomi Digital Indonesia Tembus Rp 4.818 Triliun di 2030, Terbesar di Asia Tenggara
Seperti diketahui, Kemenkominfo bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) dan Pandu Digital Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Literasi Digital Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa UNU untuk desa-desa di NTB.
Kegiatan Literasi Digital KKN dilaksanakan di 10 desa secara luring dan serempak yaitu Desa Gunung Sari, Desa Batulayar, Desa Senggigi, Desa Kediri, Desa Lembar Selatan, Desa Dasan Gria, Desa Narmada di Kabupaten Lombok Barat, Kelurahan Tanjung Karang di Kota Mataram, Desa Barabali, dan Desa Aik Bukak di Kabupaten Lombok Tengah.
Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait pengetahuan dasar tentang teknologi digital.
Baca juga: Menaker: Indonesia Masih Tertinggal Dalam Hal Daya Saing Digital
Melalui sektor pendidikan dalam mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang memperoleh literasi di bidang digital pada tahun 2024.