Pengacara Ragukan Keaslian CCTV Rumah Ferdy Sambo, Diduga Bukan Rekaman Sebelum Brigadir J Terbunuh
Kamaruddin meragukan keaslian CCTV di rumah Ferdy Sambo. CCTV itu diduga bukan rekaman sebelum Brigadir J terbunuh.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak meragukan keaslian rekaman CCTV yang berada di rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kamaruddin menduga rekaman CCTV yang beredar di publik dan media tersebut telah diedit dan bukan rekaman sebenarnya sebelum Brigadir J dieksekusi pada 8 Juli 2022 lalu.
Selain itu, dirinya menyebut CCTV tersebut bukanlah merekam kejadian sebenarnya yaitu sebelum Brigadir J dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Adapun salah satu adegan rekaman CCTV yang menurut Kamaruddin janggal adalah saat Brigadir J memasuki kediaman Ferdy Sambo dan berada di garasi mobil.
Pada rekaman tersebut, terlihat Brigadir J keluar-masuk di garasi kediaman Ferdy Sambo.
Namun menurut Kamaruddin, hal yang janggal adalah bergantinya alas kaki yang dipakai Brigadir J yaitu dari sepatu hitam dan sandal berwarna putih.
Baca juga: Beda Merek HP Brigadir J Versi Polri dengan Komnas HAM, Ponsel Penting Yosua Disebut Belum Ditemukan
Menurutnya, bergantinya alas kaki Brigadir J tersebut semakin memperkuat bahwa rekaman CCTV tersebut tidak memperlihatkan kejadian yang sama yaitu sesaat sebelum Brigadir J dibunuh.
“Yoshua itu ketika dia dekat mobil, dia memakai sepatu. Ketika dia dekat pintu, dia memakai sandal. Berarti kalau kita runut dia menuju pintu (garasi) ke menuju mobil arah keluar itu kan pakai sandal tiba-tiba pakai sepatu,” katanya dalam program Aiman yang ditayangkan di YouTube Kompas TV, Senin (22/8/2022).
Selain itu, Kamaruddin menilai rekaman yang menunjukkan Brigadir J memakai kaus saat melakukan pengawalan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga merupakan kejanggalan.
“Kan informasinya kan dia pulang dari pengawalan (Putri Candrawathi). Kalau pengawalan, seorang ajudan tentu tidak pakai kaus,” jelasnya.
Baca juga: Jurnalis Pembuka Pembunuhan Brigadir J, Aryo Tondang: Bermula dari Liputan Polisi Satwa di Bandara
Kemudian, kejanggalan lain menurut Kamaruddin yang ditemukannya adalah tidak adanya bercak darah pada sepatu yang dipakai Brigadir J seperti yang dikenakan dan terekam di CCTV rumah Ferdy Sambo sesaat sebelum dibunuh.
Kamaruddin mengatakan sepatu tersebut diperoleh pihak keluarga Brigadir J setelah jenazah dikuburkan.
“Sepatunya bersih, tidak ada bercak darah. Padahal kakinya tertembak, dari lipatan kaki ada rembesan darah. Kok sepatunya bersih, sandalnya bersih,” jelasnya.
Adapun dengan temuan ini, Kamaruddin meyakini sepatu dan sandal yang dipakai Brigadir J dan terekam CCTV bukanlah yang dikenakannya saat dibunuh.