Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengacara Ragukan Keaslian CCTV Rumah Ferdy Sambo, Diduga Bukan Rekaman Sebelum Brigadir J Terbunuh

Kamaruddin meragukan keaslian CCTV di rumah Ferdy Sambo. CCTV itu diduga bukan rekaman sebelum Brigadir J terbunuh.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Miftah
zoom-in Pengacara Ragukan Keaslian CCTV Rumah Ferdy Sambo, Diduga Bukan Rekaman Sebelum Brigadir J Terbunuh
YouTube Kompas TV
Rekaman CCTV yang menunjukkan alas kaki yang dipakai Brigadir J berganti saat berada di rumah pribadi Ferdy Sambo. Pergantian alas kaki tersebut yaitu dari sepatu hitam dan sandal berwarna putih. Kamaruddin meragukan keaslian CCTV di rumah Ferdy Sambo. CCTV itu diduga bukan rekaman sebelum Brigadir J terbunuh. 

TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak meragukan keaslian rekaman CCTV yang berada di rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kamaruddin menduga rekaman CCTV yang beredar di publik dan media tersebut telah diedit dan bukan rekaman sebenarnya sebelum Brigadir J dieksekusi pada 8 Juli 2022 lalu.

Selain itu, dirinya menyebut CCTV tersebut bukanlah merekam kejadian sebenarnya yaitu sebelum Brigadir J dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Adapun salah satu adegan rekaman CCTV yang menurut Kamaruddin janggal adalah saat Brigadir J memasuki kediaman Ferdy Sambo dan berada di garasi mobil.

Pada rekaman tersebut, terlihat Brigadir J keluar-masuk di garasi kediaman Ferdy Sambo.

Namun menurut Kamaruddin, hal yang janggal adalah bergantinya alas kaki yang dipakai Brigadir J yaitu dari sepatu hitam dan sandal berwarna putih.

Baca juga: Beda Merek HP Brigadir J Versi Polri dengan Komnas HAM, Ponsel Penting Yosua Disebut Belum Ditemukan

Menurutnya, bergantinya alas kaki Brigadir J tersebut semakin memperkuat bahwa rekaman CCTV tersebut tidak memperlihatkan kejadian yang sama yaitu sesaat sebelum Brigadir J dibunuh.

Berita Rekomendasi

“Yoshua itu ketika dia dekat mobil, dia memakai sepatu. Ketika dia dekat pintu, dia memakai sandal. Berarti kalau kita runut dia menuju pintu (garasi) ke menuju mobil arah keluar itu kan pakai sandal tiba-tiba pakai sepatu,” katanya dalam program Aiman yang ditayangkan di YouTube Kompas TV, Senin (22/8/2022).

Selain itu, Kamaruddin menilai rekaman yang menunjukkan Brigadir J memakai kaus saat melakukan pengawalan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga merupakan kejanggalan.

“Kan informasinya kan dia pulang dari pengawalan (Putri Candrawathi). Kalau pengawalan, seorang ajudan tentu tidak pakai kaus,” jelasnya.

Baca juga: Jurnalis Pembuka Pembunuhan Brigadir J, Aryo Tondang: Bermula dari Liputan Polisi Satwa di Bandara

Kemudian, kejanggalan lain menurut Kamaruddin yang ditemukannya adalah tidak adanya bercak darah pada sepatu yang dipakai Brigadir J seperti yang dikenakan dan terekam di CCTV rumah Ferdy Sambo sesaat sebelum dibunuh.

Kamaruddin mengatakan sepatu tersebut diperoleh pihak keluarga Brigadir J setelah jenazah dikuburkan.

“Sepatunya bersih, tidak ada bercak darah. Padahal kakinya tertembak, dari lipatan kaki ada rembesan darah. Kok sepatunya bersih, sandalnya bersih,” jelasnya.

Sepatu Brigadir J yang Terekam CCTV
Sepatu Brigadir J yang diduga dipakai sebelum dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Sepatu tersebut dikirim oleh aparat kepolisian setelah jenazah Brigadir J dikebumikan.

Adapun dengan temuan ini, Kamaruddin meyakini sepatu dan sandal yang dipakai Brigadir J dan terekam CCTV bukanlah yang dikenakannya saat dibunuh.

“Berarti Yosua tidak menggunakan alas kaki dari rumah Saguling (rumah pribadi Ferdy Sambo) ke rumah dinas. Karena sepatunya dan sandalnya itu (terekam) di CCTV itu tertinggal di rumah Saguling,” jelasnya.

Dengan temuannya itu, Kamaruddin menduga bahwa Brigadir J tidak dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo tetapi di tempat lain.

Seperti diketahui, sebelumnya beredar rekaman CCTV yang menggambarkan suasana menjelang Brigadir J dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Baca juga: Usulan Penonaktifan Kapolri Buntut Kasus Ferdy Sambo Dipandang Terlalu Politis

Pada rekaman itu terlihat berbagai aktivitas di dalam rumah pribadi Ferdy Sambo.

Tidak hanya di rumah pribadi Ferdy Sambo, aktivitas juga terlihat dalam perjalanan rombongan Putri Candrawathi dari Magelang ke Jakarta hingga menuju rumah pribadi Ferdy Sambo.

Rekaman itu memperlihatkan Ferdy Sambo mengenakan seragam dinas polisi dan memasuki rumah pribadinya dibarengi nakes untuk melakukan tes PCR dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Kamaruddin Ragukan Independensi Tim Forensaik soal Hasil Autopsi Kedua Jenazah Brigadir J

Rekaman ini menunjukkan pukul 15.29 WIB.

12 menit berselang, rombongan Putri Candrawathi tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo dengan mengenakan sweater berwarna hijau dan celana legging hitam.

Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, Brigadir J terakhir terlihat saat meninggalkan rumah pribadi Ferdy Sambo sekira pukul 17.00 WIB.

Tak berselang lama pada pukul 17.05 WIB, Putri Chandrawathi menyusul keluar menuju mobil berwarna hitam dan diikuti oleh sang suami.

Namun Ferdy Sambo memasuki mobil yang berbeda.

Pada pukul 17.00 WIB itulah Brigadir J terakhir kali terlihat dalam rangkaian CCTV yang beredar tersebut.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Malvyandie Haryadi)

Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas