PROFIL Kombes Leonardo yang Dimutasi Kapolri, Sempat Bantah Larangan Buka Peti Jenazah Brigadir J
Berikut profil Kombes Leonardo David Simatupang yang baru dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit pada hari ini Selasa (23/8/2022).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Diketahui, Kombes Leonardo ternyata memiliki riwayat kerja yang cukup baik, bahkan ia juga berhasil mengungkap sejumlah peristiwa kejahatan.
Di antaranya ada kejahatan pencabulan, perampokan, serta terkait penghinaan Suku Pakpak.
Oleh karena itu kemudian ia kemudian mendapatkan promosi jabatan untuk menjabat sebagai Kasubbag Bin Liprof Bag Rehabpers Divpropam Polri.
Setelah sebelumnya sempat menjabat sebagai Kasubdit IV Diterskrimum Polda Sumut.
Baca juga: Mutasi Besar-besaran di Lingkungan Polda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran Rotasi 62 Perwira
Sempat Bantah Adanya Larangan Buka Peti Jenazah Brigadir J
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kombes Leonardo sempat membantah pernyataan keluarga Brigadir J yang menyebut Karo Paminal Div Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan melarang keluarga membuka peti jenazah Brigadir J.
Diketahui, adanya tudingan soal larangan membuka peti jenazah Brigadir J ini pun berimbas pada penonaktifan Brigjen Hendra Kurniawan dari posisinya sebagai Karo Paminal.
Padahal menurut Kombes Leonardo, Brigjen Hendra tidak ikut saat mengantarkan peti jenazah Brigadir J ke rumah duka yang ada di Jambi.
Kombes Leonardo menyebut, Brigjen Hendra Kurniawan baru datang ke rumah duka setelah jenazah Brigadir J dimakamkan.
Oleh karena itu Kombes Leonardo menegaskan bahwa tuduhan larangan membuka peti jenazah merupakan tidak benar.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolri Kembali Lakukan Mutasi Besar-besaran, 42 Anggota Polri Dimutasi
"Tuduhan melarang buka peti tidak benar dan tolong diluruskan sesuai fakta yang ada di video. kok banyak beredar seperti itu. Yang mengantar itu saya yang paling senior. Saya enggak ada melarang dan mempersilakan," ungkapnya.
"Jadi tidak benar kalau peti jenazah itu dilarang untuk dibuka. Dari awal sudah, awal saya berbicara sudah silahkan. Mereka pengen dibuka, dibuka padahal kita belum ada komunikasi. nah itu saya sampaikan," sambungnya.
Lebih lanjut, Leonardo menambahkan bahwa isu mengenai larangan buka peti jenazah disebut telah terlalu melebar.
Apalagi, ada informasi yang menyebut dirinya meminta pihak keluarga untuk menandatangani suatu surat.