Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cekcok Anggota-Pimpinan Komisi III di Rapat dengan Kapolri, Bambang Pacul: DPR Paling Hobi Adu Mulut

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto menanggapi soal momen panas antara anggota komisi III dan pimpinan komisi III dalam rapat bersama Kapolri

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Cekcok Anggota-Pimpinan Komisi III di Rapat dengan Kapolri, Bambang Pacul: DPR Paling Hobi Adu Mulut
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022). Rapat tersebut membahas terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Tribunnews/Jeprima 

"Soal badan judi konsorsium 303 yang beredar luas di medsos. Saya kira hal ini perlu diklarifikasi Pak Kapolri dan jajarannya karena seminggu setelah badan judi konsorsium itu beredar, muncul badan judi konsorsium yang baru di medsos," kata Dipo Nusantara di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (24/8/2022).

Dipo menjelaskan bahwa pada bagan  pertama, nama Ferdy Sambo ada di puncak struktur, melibatkan beberapa jenderal bintang satu dan dua dan beberapa nama sipil yang menjadi pemasok dana judi.

"Sedangkan bagian kedua judi konsorsium 303 yang baru, menampilkan Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto pada puncak strukturnya, yang menerima setoran judi online dari Kelompok Medan. Dan pada konsorsium yang baru ini juga muncul juga nama Dirpidum (Brigjen Andi Rian)," lanjut Dipo.

Belum selesai menjelaskan, Dipo sudah diinterupsi oleh Ahmad Sahroni yang meminta Dipo untuk menjelaskan bagan tersebut secara umum.

"Jangan dibacakan satu persatu. Takutnya nanti menyalahartikan orang yang ada di depan sini. Secara umum saja," kata Sahroni.

Kemudian, Adies Kadir menimpali bahwa sebaiknya anggota komisi III bicara berdasarkan data dan fakta, bukan berdasarkan hoaks.

Setelah itu, Cucun menginterupsi, tetapi kemudian Adies membalas bahwa dirinya masih melakukan interupsi

BERITA TERKAIT

Cucun berpandangan bahwa dirinya punya hak untuk interupsi.

"Saya masih interupsi kenapa dipotong. Kalau orang interupsi tidak boleh dipotong," balas Adies.

Adies kemudian menyinggung Cucun soal tata tertib dalam rapat DPR yang kali ini membahas kasus Sambo. Menurutnya, Cucun tak mengerti tatib.

"Jadi saya sarankan sampaikan hal-hal yang sesuai data dan fakta karena kita bicara itu harus sesuai data dan fakta. Kalau ada yang beredar sampaikan saja, hal yang beredar di media apakah itu betul atau tidak. Jadi tidak usah menyebut nama, itu maksud saya. Jadi begitu. Kita ini orang hukum," kata Adies.

Dipo pun melanjutkan penyampaiannya, tetapi kemudian dibalas oleh Adies dengan pertanyaan apakah Dipo sudah doktor atau belum.

Pernyataan tersebut kemudian direspons oleh Cucun bahwa dirinya juga menduduki posisi pimpinan di luar komisi.

"Saya juga menduduki pimpinan, enggak pernah saya diktator. Anggota harus di bawah pimpinan. Tolong juga hargai anggota, ini anggota fraksi saya, bapak jangan potong. Kalau waktu mau habis ingatkan waktu, jangan sampai ke substansi, enggak boleh," kata dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas