Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Hadapan Kapolri, Komisi III DPR Singgung Soal Geng di Institusi Polri dan Kebiasaan Tutupi Kasus

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Mahesa mengaku heran soal banyaknya anggota Polri yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Di Hadapan Kapolri, Komisi III DPR Singgung Soal Geng di Institusi Polri dan Kebiasaan Tutupi Kasus
Chaerul Umam
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa mengaku heran soal banyaknya anggota Polri yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Mahesa mengaku heran soal banyaknya anggota Polri yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Desmond pun menduga, bahwa praktik geng di tubuh kepolisian memang ada.

Bahkan, ia menuding, jika hal ini justru menjadi kebiasaan di kepolisian dalam memproses sebuah kasus.

Hal itu disampaikan Desmond saat rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

"Ini ada apa di institusi sampai yang terlibat sebanyak ini? Ada kesan bahwa ini ada geng-geng di tubuh Polri. Ada kesan bahwa ini suatu kebiasaan yang sudah terjadi untuk saling menutup kasus per kasus," kata Desmond.

"Misalnya, saya selalu diingatkan bagaimana dengan kasus KM50," lanjutnya.

Baca juga: Keterangan Kapolri di DPR: Detik-detik Brigadir J Terbunuh hingga Peran Brigjen Hendra Kurniawan

Berita Rekomendasi

Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebelumnya mengungkap sudah ada 97 personel Polri yang diperiksa karena diduga terkait upaya merekayasa atau menutupi penyebab kematian Brigadir J.

Desmond pun kemudian mengungkit soal peristiwa yang menewaskan enam anggota Front Pembela Islam (FPI).

Dimana, menurut dugaannya, hal itu korban terkesan dikeroyok dan pengusutannya sempat tertutup.

Ia menyadari tidak bisa menanyakan kasus KM50 kepada Polri kecuali ada novum.

Baca juga: Kuat Maruf, ART Ferdy Sambo yang Ancam Brigadir J, Berniat Kabur Setelah Diumumkan Jadi Tersangka

Karena itu, ia memilih tidak menanyakan lebih lanjut terkait kasus itu.

Dalam kesempatan itu, Desmond mengkonfirmasi mengapa mantan penasihat Kapolri Fahmi Alamsyah bisa diduga ikut terlibat dalam tewasnya Brigadir J.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022). Rapat tersebut membahas terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Tribunnews/Jeprima
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022). Rapat tersebut membahas terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Menurut informasi, Fahmi alamsyah diduga sebagai individu yang ikut menyiapkan skenario narasi penyebab kematian Brigadir J untuk disebarkan ke publik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas