Perbedaan El Nino dengan La Nina, Penyebab hingga Dampak di Indonesia
Berikut ini perbedaan El Nino dengan La Nina, keduanya merupakan pola iklim yang terjadi di samudera pasifik.
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut perbedaan hingga dampak dari El Nino dengan La Nina.
El Nino dan La Nina ini merupakan pola iklim yang terjadi di Samudera Pasifik, namun bisa mempengaruhi cuaca di berbagai negara.
Dalam kondisi normal, angin di Samudera Pasifik akan bertiup ke arah barat membawa air hangat dari Amerika Serikat ke Asia, air dengan suhu yang dingin akan naik dari lautan yang lebih dalam.
Keduanya itu merupakan proses yang bertolak belakang yang memutus kondisi normal ini.
Terjadinya El Nino dan La Nina ini bisa bertahan hingga 12 bulan, keduanya terjadi sekitar dua sampai tujuh tahun sekali, namun El Nino terjadi lebih sering dibanding La Nina.
Baca juga: Google akan Investasikan 1 Juta Dolar AS ke Mandai Nature Singapura Untuk Atasi Krisis Iklim
El Nino
Dikutip dari bmkg.go.id, El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah, fenomena ini mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia sehingga terjadinya kondisi kekeringan.
La Nina
Fenomena yang berkebalikan dengan El Nino, Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya, meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia.
Penyebab Terjadinya El Nino dan La Nina
Kedua fenomena terjadi akibat dampak pemanasan global yang menggangu keseimbangan iklim, beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini:
- Anomali suhu di perairan Samudera Pasifik
- Melemahnya angin passat atau trade winds
- Kenaikan daya tampung lapisan atmosfer yang disebabkan pemanasan dari perairan.
Dampak
Dampak yang ditimbulkan dua fenomena ini berbeda.
Dampak El Nino adalah fenomena yang mengurangnya curah hujan yang mengakibatkan kekeringan di wilayah Indonesia.
Dan terjadi kemarau panjang yang berdampak kebakaran hutan karena dedaunan mengering.
Sedangkan La Nina, fenomena yang meningkatnya curah hujan di wilayah Indonesia yang mengakibatkan beberapa daerah terjadi banjir.
Daerah yang mengalami banjir biasanya memiliki resapan yang rendah.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)