PROFIL Susno Duadji, Eks Kabareskrim yang Ngaku Diteror karena Kerap Analisa Kasus Brigadir J
Susno Duadji mengaku diteror orang tak dikenal. Inilah profil dan riwayat karier mantan Kabareskrim yang sempat menuai kontroversi.
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Susno Duadji, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Susno Duadji mengaku diteror orang tak dikenal karena ikut angkat bicara soal kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Susno Duadji juga kerap menganalisa kasus pembunuhan Brigadir J.
Lantas, seperti apakah sosok Susno Duadji?
Susno Duadji merupakan purnawirawan jenderal bintang tiga Polri dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen).
Dikutip dari pustakaarsip.kamparkab.go.id, Susno Duadji lahir di Pagar Alam, Sumatera Selatan pada 1 Juli 1954.
Sehingga saat ini, ia berumur 68 tahun.
Baca juga: Motif Pembunuhan Brigadir J Belum Diungkap, Susno Duadji: Kepentingannya Ada pada Tersangka
Susno Duadji menjabat Kabareskrim pada 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009.
Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1977.
Setelah lulus Akpol, Susno Duadji pernah mengikuti sejumlah pendidikan antara lain PTIK, S1 Hukum, S2 Manajemen, dan Sespati Polri.
Ia juga mendapat kursus dan pelatihan di antaranya:
- Senior Investigator of Crime Course (1988)
- Hostage Negotiation Course (Antiteror) di Universitas Louisiana AS (2000)
- Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur Malaysia (2001)
- Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003)
- Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington, DC, AS
Baca juga: Wawancara Eksklusif Komjen (Purn) Susno Duadji: Saya Sering Menangkap dan Pernah Ditangkap Polisi
Susno Duadji menghabiskan sebagian kariernya sebagai perwira polisi lalu lintas.
Karirnya meroket ketika ia menjadi Wakapolres Yogyakarta.
Setelah itu, ia menjabat sebagai Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang.
Pada 2003, Susno Duadji mulai ditarik ke Jakarta dan ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri.
Hanya satu tahun, Susno Duadji ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada 2004.
Setelah tiga tahun bertugas, ia dilantik sebagai Kapolda Jawa Barat pada 24 Oktober 2008.
Dari situlah, ia ditugaskan menjadi Kabareskrim dan dikenal dengan "Truno 3" yang disebut sebagai orang nomor tiga paling berpengaruh di Polri setelah Kapolri dan Wakapolri.
Susno Duadji sempat menjadi sorotan karena pernyataan cicak melawan buaya.
Sempat mengundurkan diri dari jabatannya pada 5 November 2009, Susno kembali aktif sebagai Kabareskrim Polri pada 9 Novermber 2009 hingga 24 November 2009.
Setelah itu, Kapolri resmi memberhentikan Susno dari jabatan Kabareskrim.
Baca juga: Wawancara Eksklusif Komjen (Purn) Susno Duadji: Bayangkan, 6 Kali Jokowi Bicara Kasus Ferdy Sambo
Riwayat Karier Susno Duadji
- Pama Polres Wonogiri (1978)
- Kabag Serse Polwil Banyumas (1988)
- Wakapolres Pemalang (1989)
- Wakapolres Yogyakarta (1990)
- Kapolres Maluku Utara (1995)
- Kapolres Madiun (1997)
- Kapolresta Malang (1998)
- Wakapolwiltabes Surabaya (1999)
- Wakasubdit Gaktip DIT Sabhara PolriI(2001)
- Kabid Kordilum Babinkum (2001)
- Kabid dib Rapkum div Binkum Polri (2002)
- PATI (Dalam rangka tugas luar) Formasi Mabes Polri Wakil Kepala PPATK (2004)
- Kapolda Jawa Barat (2008)
- Kabareskrim (2009)
(Tribunnews.com/Pondra Puger)