Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tensi Panas Anggota dan Pimpinan Komisi III Rapat dengan Kapolri, Soal Isu Diagram Konsorsium Judi

Jalannya rapat kerja Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal kasus Irjen Ferdy Sambo diwarnai adu interupsi anggota dan pimpinan

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tensi Panas Anggota dan Pimpinan Komisi III Rapat dengan Kapolri, Soal Isu Diagram Konsorsium Judi
YouTube DPR RI
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadiri rapat dengar pendapat di Komisi III DPR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalannya rapat kerja Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal kasus Irjen Ferdy Sambo diwarnai adu interupsi anggota dan pimpinan komisi III.

Adapun ketegangan itu terjadi saat Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Golkar Adies Kadir menginterupsi anggota komisi III fraksi PKB Dipo Nusantara Pua Upa.

Dipo Nusantara menyinggung diagram tandingan dari bagan 'Konsorsium 303 Sambo'.

"Soal badan judi konsorsium 303 yang beredar luas di medsos. Saya kira hal ini perlu diklarifikasi Pak Kapolri dan jajarannya karena seminggu setelah badan judi konsorsium itu beredar, muncul badan judi konsorsium yang baru di medsos," kata Dipo Nusantara di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (24/8/2022).

Dipo menjelaskan bahwa pada bagan  pertama, nama Ferdy Sambo ada di puncak struktur, melibatkan beberapa jenderal bintang satu dan dua dan beberapa nama sipil yang menjadi pemasok dana judi.

"Sedangkan bagian kedua judi konsorsium 303 yang baru, menampilkan Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto pada puncak strukturnya, yang menerima setoran judi online dari Kelompok Medan. Dan pada konsorsium yang baru ini juga muncul juga nama Dirpidum (Brigjen Andi Rian)," lanjut Dipo.

Belum selesai menjelaskan, Dipo sudah diinterupsi oleh Ahmad Sahroni yang meminta Dipo untuk menjelaskan bagan tersebut secara umum.

Berita Rekomendasi

"Jangan dibacakan satu persatu. Takutnya nanti menyalahartikan orang yang ada di depan sini. Secara umum saja," kata Sahroni.

Kemudian, Adies Kadir menimpali bahwa sebaiknya anggota komisi III bicara berdasarkan data dan fakta, bukan berdasarkan hoaks.

Baca juga: Soal Konsorsium 303, IPW Sebut Terima Informasi terkait Laporan Keuangan hingga Tempat Judi

Setelah itu, Cucun menginterupsi, tetapi kemudian Adies membalas bahwa dirinya masih melakukan interupsi

Cucun berpandangan bahwa dirinya punya hak untuk interupsi.

"Saya masih interupsi kenapa dipotong. Kalau orang interupsi tidak boleh dipotong," balas Adies.

Adies kemudian menyinggung Cucun soal tata tertib dalam rapat DPR yang kali ini membahas kasus Sambo. Menurutnya, Cucun tak mengerti tatib.

"Jadi saya sarankan sampaikan hal-hal yang sesuai data dan fakta karena kita bicara itu harus sesuai data dan fakta. Kalau ada yang beredar sampaikan saja, hal yang beredar di media apakah itu betul atau tidak. Jadi tidak usah menyebut nama, itu maksud saya. Jadi begitu. Kita ini orang hukum," kata Adies.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas