Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA)  turut ambil bagian dalam arak-arakan Bendera Merah Putih sepanjang 1.700 meter pada Minggu (28/8/2022). 

Sejumlah kader KITA dari jajaran pengurus pusat, pengurus daerah, hingga simpatisan KITA ikut turun ke jalan meramaikan perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia.

"Ini adalah acara kita bersama, tentu sudah jadi kewajiban kita untuk turut menyukseskan. KITA ingin menunjukkan pada masyarakat Tanah Air juga dunia tentang nasionalisme yang begitu menyala di hati masyarakat Indonesia," kata Bendahara Umun KITA, Camelia Panduwinata Lubis kepada wartawan di sekitaran Monas, Minggu (28/8/2022).

Camel pun memberikan apresiasi kepada ribuan masyarakat yang ikut serta meramaikan pembentangan Merah Putih sepanjang 1,7 kilometer ini. Juga kepada para panitia serta seluruh yang terlibat menyukseskan gelaran tersebut. 

Baca juga: Beri Sambutan saat Pelepasan Kirab Merah Putih, Kapolri Ingatkan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan

Menurut Camel, Kirab Merah Putih ini menjadi simbolisasi atau pengejawantahan jiwa nasionalisme bangsa Indonesia. Juga kirab ini memberikan pesan tentang persatuan dan kesatuan bangsa yang wajib dijunjung tinggi. Apalagi Indonesia akan mengahadapi tahun politik serta juga pemilu serentak nanti. 

"Indonesia merdeka bukan hasil pemberian, namun dari pengorbanan darah dan nyawa para pahlawan kita. Oleh sebabnya jangan rusak persatuan dan kesatuan apalagi hanya demi syahwat berkuasa. Di sini kita yang hadir datang dari berbagai latar, suku, agama, ras, dan kelompok. Namun kehadiran kita di sini hanya satu tujuan yakni untuk meninggikan bangsa yang satu yakni bangsa Indonesia," kata Camel menambahkan.

Seperti diketahui, selain dihadiri Presiden Jokowi, Kirab Merah Putih juga dihadiri oleh Habib Lutfi Bin Yahya serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Acara semakin meriah dengan adanya marching band dari akademi kepolisian yang ikut dalam rombongan. 

Pawai Merah Putih ini pun diikuti oleh masyarakat umum yang bergantian memegang bendera Merah Putih yang berjalan kaki dari depan Istana menuju ke Bundaran Hotel Indonesia.