Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deolipa Yumara Serang Seto Mulyadi, 'Buat Apa Kak Seto Sampai Nunduk-Nunduk ke Bareskrim'

LPAI tak sepatutnya turun tangan mengurusi anak penjahat yakni Ferdy Sambo dan biarkan anak Ferdy Sambo tersebut biarlah diurus oleh keluarganya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Deolipa Yumara Serang Seto Mulyadi, 'Buat Apa Kak Seto Sampai Nunduk-Nunduk ke Bareskrim'
kolase Tribunnews.com
Deolipa Yumara serang Kak Seto dan menuding Seto Mulyadi menerima bayaran karena ngotot melindungi Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi 

Sebegitu lama terlantar.

Lagian ngapain juga belain orang bersalah kan keluarganya ada, duitnya banyak, bapak bela, pake duit pak?" Ucap Deolipa.

Tak hanya Deolipa Yumara, warganet pun turut geram dengan perlakuan ketua LPAI itu.

”Kak seto cuma mau ngurusi yg punya duit Padahal anak-anak Jalanan masih banyak yg terlantar" Tulis Netter dikutip dari kanal YouTube Endstar.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menyarankan, agar anak bungsu Irjen Ferdy Sambo yang masih berusia 1,5 tahun tidak dipisahkan dari ibunya, Putri Candrawathi yang juga berstatus tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Ia mengatakan, anak batita tersebut bisa diasuh langsung oleh ibunya dengan ikut bersama tinggal di lembaga pemasyarakatan (lapas) atau Putri dijadikan tahanan rumah.

Baca juga: Kasus Irjen Sambo Disebut Punya Motif Berunsur Dewasa, Seto Mulyadi: Jangan Ditonton oleh Anak

"Sama seperti kasus Angelina Sondakh, saya pesankan mohon tetap bersama ibunya. Bisa sementara ibunya jadi tahanan rumah atau kalau misalnya di lembaga permasyarakatan ada fasilitas khusus bukan untuk ibu, tapi untuk bayi karena dalam konteks Perlindungan Anak dan hak anak yang kebetulan ibunya tersangkut kasus pidana," ujarnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2022).

Berita Rekomendasi

Hal ini perlu menjadi pertimbangan, lantaran anak berusia 1,5 tahun memerlukan kedekatan bersama sang ibu untuk mendukung tumbuh kembangnya di masa depan.

"Dalam penelitian dan berbagai riset di luar negeri selain bermanfaat untuk tumbuh kembang anak lebih sehat juga ibu yang beri kesempatan untuk asah asih dan asuh anak yang masih bayi cenderung semakin menurun kemungkinan residivisme," ungkap Psikolog 71 tahun ini.

"Jadi tidak akan mengulang dan semakin sadar," imbuhnya.

Meski dapat tinggal bersama, kondisi tersebut tidaklah ideal bagi ibu dan anak.

"Tidak seideal manakala berada di luar maka tentu lembaga masyarakat untuk menyediakan fasilitas yang manusiawi untuk seorang bayi yang masih berusia 1,5 misalnya ada baby boxnya, ada susu, memberikan asi, serta sekali-sekali bisa tidur bersama dengan ibu dan itu sangat diperlukan untuk tumbuh kembang bayi," jelas Kak Seto.

Kak Seto menerangkan, pola pengasuhan seperti ini dilakukan sampai sang anak bisa berbicara dan memahami kondisi orangtua yang sedang dalam masalah.

"Sampai anak bisa bicara yang diberi keyakinan bahwa ibu sedang ada masalah. Mohon tetap tinggal di rumah, sesekali mungkin ditengkok, dan dirawar bersama oleh kakak-kakaknya," ucap Kak Seto.

Sebian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seto Mulyadi: Anak Bungsu 1,5 Tahun Ferdy Sambo Jangan Dipisahkan dari Putri Candrawathi dan Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Deolipa Serang Kak Seto, Sebut Terima Bayaran karena Ngotot Melindungi Anak Ferdy Sambo dan Putri C

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas