Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deolipa Yumara Serang Seto Mulyadi, 'Buat Apa Kak Seto Sampai Nunduk-Nunduk ke Bareskrim'

LPAI tak sepatutnya turun tangan mengurusi anak penjahat yakni Ferdy Sambo dan biarkan anak Ferdy Sambo tersebut biarlah diurus oleh keluarganya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Deolipa Yumara Serang Seto Mulyadi, 'Buat Apa Kak Seto Sampai Nunduk-Nunduk ke Bareskrim'
kolase Tribunnews.com
Deolipa Yumara serang Kak Seto dan menuding Seto Mulyadi menerima bayaran karena ngotot melindungi Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi 

Laporan Wartawan Tribun Medan Istiqomah Kaloko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi  menjadi sorotan lantaran memberikan perlindungan kepada anak-anak Irjen Ferdy Sambo.

Sikap Seto Mulyadi atau yang lebih akrab disapa Kak Seto menuai kritikan dari masyarakat termasuk mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Deolipa mengatakan bahwa Kak Seto telah menerima bayaran hingga terus berupaya memberi perlindungan untuk anak-anak Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.

Seperti diketahui juga, Putri Chandrawathi saat ini menjadi salah satu tersangka atas kasus pembunuhan Brigadir J.

"Kok bisa-bisanya kak Seto dengan LPAI nya datang ke Bareskrim bilang bayinya Sambo harus dilindungi, orang Indonesia banyak kok ngapain dia melindungi satu orang," Ucap Deolipa Yumara dilansir dari kanal YouTube Endstar.

Deolipa mengatakan LPAI tak sepatutnya turun tangan mengurusi anak penjahat yakni Ferdy Sambo dan biarkan anak Ferdy Sambo tersebut biarlah diurus oleh keluarganya.

Baca juga: Seto Mulyadi: Hindari Bullying, Ketiga Anak Ferdi Sambo Sebaiknya Homeschooling

Berita Rekomendasi

Deolipa menilai alasan Kak Seto ngotot untuk memberi perlindungan untuk anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sampai rela nunduk-nunduk ke Bareskrim ialah karena Kak Seto diduga mendapat bayaran dari pihak Sambo.

"Kalau anak penjahat ya biarin aja biar dilindungi sama keluarganya. Buat apa Kak Seto sampai nunduk-nunduk ke Bareskrim.

Pasti ada sesuatu ini, dibayar ini Kak Seto nih, saya yakin dibayar," Lanjut Deolipa Yumara.

Dugaan Deolipa itu pun dikuatkan dengan membandingkan nasib anak-anak Ferdy Sambo dengan anak-anak Angelina Sondakh yang dulu juga pernah terlantar dulu. 

Hal ini lantaran Angelina Sondakh dipenjara karena kasus korupsi.

Deolipa mengatakan mengapa saat itu Kak Seto tidak hadir untuk melindungi anak-anak Angelina Sondakh tersebut.

"Bapak kenapa dulu nggak belain anaknya Angelina Sondakh sih?

Sebegitu lama terlantar.

Lagian ngapain juga belain orang bersalah kan keluarganya ada, duitnya banyak, bapak bela, pake duit pak?" Ucap Deolipa.

Tak hanya Deolipa Yumara, warganet pun turut geram dengan perlakuan ketua LPAI itu.

”Kak seto cuma mau ngurusi yg punya duit Padahal anak-anak Jalanan masih banyak yg terlantar" Tulis Netter dikutip dari kanal YouTube Endstar.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menyarankan, agar anak bungsu Irjen Ferdy Sambo yang masih berusia 1,5 tahun tidak dipisahkan dari ibunya, Putri Candrawathi yang juga berstatus tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Ia mengatakan, anak batita tersebut bisa diasuh langsung oleh ibunya dengan ikut bersama tinggal di lembaga pemasyarakatan (lapas) atau Putri dijadikan tahanan rumah.

Baca juga: Kasus Irjen Sambo Disebut Punya Motif Berunsur Dewasa, Seto Mulyadi: Jangan Ditonton oleh Anak

"Sama seperti kasus Angelina Sondakh, saya pesankan mohon tetap bersama ibunya. Bisa sementara ibunya jadi tahanan rumah atau kalau misalnya di lembaga permasyarakatan ada fasilitas khusus bukan untuk ibu, tapi untuk bayi karena dalam konteks Perlindungan Anak dan hak anak yang kebetulan ibunya tersangkut kasus pidana," ujarnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2022).

Hal ini perlu menjadi pertimbangan, lantaran anak berusia 1,5 tahun memerlukan kedekatan bersama sang ibu untuk mendukung tumbuh kembangnya di masa depan.

"Dalam penelitian dan berbagai riset di luar negeri selain bermanfaat untuk tumbuh kembang anak lebih sehat juga ibu yang beri kesempatan untuk asah asih dan asuh anak yang masih bayi cenderung semakin menurun kemungkinan residivisme," ungkap Psikolog 71 tahun ini.

"Jadi tidak akan mengulang dan semakin sadar," imbuhnya.

Meski dapat tinggal bersama, kondisi tersebut tidaklah ideal bagi ibu dan anak.

"Tidak seideal manakala berada di luar maka tentu lembaga masyarakat untuk menyediakan fasilitas yang manusiawi untuk seorang bayi yang masih berusia 1,5 misalnya ada baby boxnya, ada susu, memberikan asi, serta sekali-sekali bisa tidur bersama dengan ibu dan itu sangat diperlukan untuk tumbuh kembang bayi," jelas Kak Seto.

Kak Seto menerangkan, pola pengasuhan seperti ini dilakukan sampai sang anak bisa berbicara dan memahami kondisi orangtua yang sedang dalam masalah.

"Sampai anak bisa bicara yang diberi keyakinan bahwa ibu sedang ada masalah. Mohon tetap tinggal di rumah, sesekali mungkin ditengkok, dan dirawar bersama oleh kakak-kakaknya," ucap Kak Seto.

Sebian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seto Mulyadi: Anak Bungsu 1,5 Tahun Ferdy Sambo Jangan Dipisahkan dari Putri Candrawathi dan Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Deolipa Serang Kak Seto, Sebut Terima Bayaran karena Ngotot Melindungi Anak Ferdy Sambo dan Putri C

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas