Perkara Suara 'Sayang' yang Menyeret Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi Dihentikan, Ini Penjelasan MKD
Kasus perkara bocornya suara 'sayang' yang melibatkan anggota Komisi III Aboe Bakar Alhabsyi dihentikan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kasus perkara bocornya suara 'sayang' yang melibatkan anggota Komisi III Aboe Bakar Alhabsyi dihentikan.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Habiburokhman mengatakan keputusan penghentian perkara itu diambil setelah pimpinan MKD menggelar rapat usai memeriksa laporan yang diterima.
Baca juga: Habiburokhman Tegaskan Aboe Bakar Tak Bisa Ikut Rapat MKD DPR soal Suara Sayang
"Kami sudah mempelajari laporan tersebut berikut bukti-buktinya dan juga sudah memberikan keterangan teradu, Habib Aboe Bakar Alhabsyi di mana didapat keterangan bahwa itu ketidaksengajaan," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022) sore usai rapat.
Dari penjelasan Aboe, suara "sayang" itu berasal dari istrinya. Saat itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sedang menerima telepon dari istrinya.
"Beliau menerima telepon dari istri di saat speaker handphone dan speaker meja (meja ruang rapat Komisi III) dalam posisi aktif," ujar Habiburokhman.
Atas kejadian tersebut, lanjut dia, Aboe juga telah meminta maaf kepada MKD dan publik.
Habiburokhman sekaligus menyampaikan permohonan maaf Aboe soal kejadian tersebut kepada masyarakat.
"Karena itu, maka kasus ini diputuskan dalam pleno rapat MKD untuk dihentikan dan dinyatakan tidak ada pelanggaran etik," pungkasnya.
Baca juga: Asal Suara Sayang di Rapat Komisi III DPR dan Kapolri Diduga dari HP Ketua MKD, Ini Saran Formappi
Sebelumnya, rapat Komisi III bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (24/8/2022) diwarnai banyak dinamika.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah bocornya suara perempuan mengucap kata "sayang" ketika salah satu anggota yaitu Habiburokhman tengah menyampaikan interupsi.
Insiden tersebut kemudian mendapat sorotan publik, salah satunya kritik dari elemen masyarakat sipil.
Elemen masyarakat itu salah satunya DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB).
Baca juga: Asal Suara Sayang di Rapat Komisi III DPR dan Kapolri Diduga dari HP Ketua MKD, Ini Saran Formappi
Ketua Infokom DPP PEKAT IB, Lisman Hasibuan melaporkan Aboe Bakar ke MKD terkait bocornya suara sayang tersebut.
Dirinya menduga bahwa handphone milik Aboe merupakan sumber suara perempuan itu.
"Ya kami menduga dan tergantung nanti MKD memanggil pihak-pihak, kan ada CCTV semua siaran ulang yang bisa nanti diputar ulang," ujarnya.
Lebih lanjut, Lisman mengatakan, kejadian ini jadi berpengaruh terhadap penyelesaian kasus kematian Brigadri J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: MKD DPR Sebut Polemik Pernyataan Mahfud MD Selesai, Case Closed!
"Ketika Komisi III harusnya intens serius menangani kasusnya Ferdy Sambo, tetapi dengan kejadian ini kan akhirnya publik tidak melihat ke kasus Ferdy Sambo nya," tutur dia.
Peristiwa itu sebelumnya terjadi saat Komisi III menggelar rapat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (24/8/2022) lalu.
Berita ini telah tayang di Kompas.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.