VIDEO Wapres Ma'ruf Amin Cek Kesiapan Mobil Listrik yang akan Dipakai Kepala Negara di KTT G20 Bali
Wapres juga meninjau kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang juga tersedia di area Hotel The Apurva Kempinski.
Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin meninjau salah satu venue Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hotel The Apurva Kempinski, Nusa Dua Bali pada Selasa (30/08/2022).
KTT G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15–16 November 2022 mendatang.
Dalam peninjauan itu, Ma'ruf Amin melihat beberapa contoh mobil listrik yang akan digunakan para Kepala Negara dan Delegasi pada ajang KTT G20 yang akan digelar pada November 2022 mendatang.
Wapres juga meninjau kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang juga tersedia di area Hotel The Apurva Kempinski.
Dalam arahannya, Ma'ruf Amin berharap Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik pada ajang KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada 15–16 November 2022 mendatang.
Ma'ruf Amin meminta panitia memberikan pelayanan yang sempurna kepada seluruh delegasi yang hadir.
“Saya tadi diberikan berbagai informasi tentang persiapan penyelenggaraan KTT G20 dan saya berharap bahwa kita memang harus menjadi tuan rumah yang baik. Tuan rumah yang bisa memberikan pelayanan yang sempurna,” tegas Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin menyampaikan hal itu dalam arahan singkat kepada peserta Rapat Koordinasi Penyelenggaraan KTT G20 Indonesia yang kebetulan sedang berlangsung di Ballroom The Apurva Kempinski.
Dalam peninjauan itu Wapres didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Gubernur Bali Wayan Koster.
Wapres juga meminta panitia nasional KTT G20 Indonesia belajar dari penyelenggaraan KTT G20 yang lalu, sehingga dapat memperbaiki segala kekurangan dan tidak mengulangi kesalahan sebelumnya.
“Jangan kita nanti kesannya (tidak baik). Ada dua hal yang tentu secara agenda, yakni agenda yang kita siapkan dan juga pelayanan yang harus kita berikan. Keduanya harus sempurna dan menjadi kesan yang terbaik,” tegasnya.
“Agenda kita juga agenda yang ingin membawa kebaikan bersama, bangkit bersama, tangguh bersama, dalam menghadapi berbagai tantangan dan pemulihan, tetapi juga penyelenggaraan kita di berbagai aspeknya, dari pelayanan pengamanan hingga akomodasinya,” imbuhnya.
Sebab, tutur Wapres, delegasi yang akan hadir pada KTT G20 nanti adalah para Kepala Negara dan Kepala Lembaga internasional, yang saat kepulangannya nanti harus membawa kesan yang baik dari Indonesia.
“Tidak hanya tempatnya (yang baik) tetapi juga pelayanannya yang juga baik. Saya harapkan ini akan membawa pesan besar dalam posisi Indonesia di mata dunia,” jelasnya.(*)