Wujudkan Kampus Merdeka Kemendikbudristek, Uhamka Jalin Kemitraan dengan Kampus Filipina
Farida Hariyati mengungkapkan tujuan dilaksanakan program ini untuk meningkatkan kemitraan dan internasional sebagai impelementasi MBKM.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Rektor Uhamka Prof. Abd. Gani mengatakan pihaknya berupaya menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Langkah tersebut, kata Gani, dilakukan melalui virtual exchange lintas kampus luar negeri.
Prodi Imu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Uhamka menggelar program virtual exchange dengan BA Communication Program, College of Art and Science, Mariano Marcos State University (MMSU) Filipina melalui aplikasi zoom.
"Dengan kegiatan ini diharapkan dapat membangun persahabatan mahasiswa antar negara dan mempererat Kerjasama antar kampus, yang diharapkan bisa berlanjut pada pengabdian, penelitian dan publikasi karya ilmiah," kata Gani melalui keterangan tertulis, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Selenggarakan Kampus Merdeka, Startup Edutech Ini Gandeng Kemendikbud
Kaprodi Ilmu Komunikasi Uhamka Farida Hariyati mengungkapkan tujuan dilaksanakan program ini untuk meningkatkan kemitraan dan internasional sebagai impelementasi MBKM.
Program ini, kata Farida, akan dikonversi pada matakuliah di prodi asal Ilmu Komunikasi).
"Untukmemberikan wawasan atau insight bagi dosen-dosen yang terlibat dalam kemitraan internasional dan membangun branding prodi atau fakultas di tingkat global," kata Farida.
Kegiatan virtual exchange Prodi Ilmu Komunikasi dan MMSU sudah memasuki gelombang kedua.
Baca juga: Acara Puncak di Kampus UI Catat Dua Rekor Dunia
Pada tahun ini menyajikan dua mata kuliah, yaitu Jurnalistik dan Multimedia Broadcasting.
Untuk jumlah peserta ada 60 orang dari Prodi Ilmu Komunikasi Uhamka, yang terdiri dari 25 orang untuk matakuliah Introduction to Journalism dan 35 orang untuk matakuliah Multimedia Broadcasting.
Adapun dari mahasiswa MMSU ada 67 orang dengan 33 orang untuk matakuliah introduction to journalism dan 34 orang untuk matakuliah multimedia broadcasting.