VIDEO Kembali Mencuat, Pimpinan DPR Nilai Sulit Jadi Kenyataan Wacana Jokowi Tiga Periode
Menurut Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, jika sudah masuk tahapan pemilu, tentu akan agak lebih sulit, dan hanya akan jadi sekedar wacana.
Penulis: Reza Deni
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyikapi kembali munculnya wacana Jokowi tiga Periode
Hal tersebut setelah para relawan Jokowi dalam Musyawarah Rakyat (Musra) menempatkan Jokowi di urutan pertama capres 2024 pilihan mereka.
"Pak Jokowi itu kan omong bahwa itu sebatas wacana boleh. Ya kan namanya juga di Indonesia ini masa mimpi enggak boleh kan gitu," ujar Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Jumat (2/9/2022).
Sufmi Dasco Ahmad juga mengingatkan dalam praktiknya, relawan tidak bisa berbuat banyak.
"Secara politik terutama di DPR ya yang membuat aturan kita lihat, karena ini kan pemilu sudah masuk tahapan," kata dia.
Menurutnya, jika sudah masuk tahapan, tentu akan agak lebih sulit, dan hanya akan jadi sekedar wacana.
Baca juga: Rakernas KAPT Rekomendasikan Tolak Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode
Soal kemungkinan Amendemen UUD 1945, Sufmi Dasco Ahmad tak bisa menjawab secara tegas
"Saya enggak bisa bilang saya setuju atau tidak setuju. Saya kan mewakili partai, saya harus tanyakan ke partai dulu," pungkas dia.
Sebelumnya, Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada di urutan pertama sebagai calon presiden (capres) 2024 yang dipilih relawannya melalui e-voting saat musyawarah rakyat (Musra) di Bandung, Jawa Barat, beberapa hari lalu.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan membicarakan lagi seandainya di daerah lain banyak juga yang memilih Jokowi.
Baca juga: Puji Kepemimpinan Presiden Jokowi, Jokpro: Lanjut Tiga Periode
"Ya itu nanti biar aja nanti kita bicara lagi," kata Budi di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022).
Presiden Joko Widodo membuka kegiatan musyawarah rakyat (Musra) I Jawa Barat di GOR Sport Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (28/8/2022). (Tribun Jabar)
Sebagai informasi, dalam Musra tersebut Jokowi paling banyak dipilih peserta, yakni sebesar 29,89 persen.
"Capres harapan rakyat ini memang cukup mengejutkan dari hasil yang nyata kami peroleh. Nomor satu Pak Joko Widodo dengan presentasi dukungan 29,79 persen," ujar Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia, Andi Gani Nena Wea.
Setelah Jokowi, disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebesar 16,92 persen, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 16,10 persen.
"Sandiaga Uno mendapat tertinggi posisi kedua di 16,92 persen. Lalu Mas Ganjar Pranowo itu di posisi tiga besar, tipis sekali angkanya 16,10 persen persen," ujarnya.
Baca juga: Jokpro Minta Lembaga Survei Segera Tanya Rakyat Soal Jokowi Tiga Periode
Sementara, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memperoleh dukungan sebesar 11,10 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 9,02 persen.
Baca juga: Jokowi Tempati Posisi Pertama Capres Hasil Musra, Ini Kata Projo
Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebesar 5,17 persen, dan Ketua DPR RI Puan Maharani sebesar 4,16 persen.
Kemudian, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi sebanyak 2,87 persen, Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko sebesar 2,57 persen.
Terakhir, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebesar 1,42 persen, dan lain-lain 0,89 persen.