8 Temuan Baru Komnas HAM soal Kasus Brigadir J: Chat Grup WA Dihapus, Isi CCTV yang Tak Dirilis
Berikut ini temuan baru Komnas HAM terkait kasus Brigadir J. Adanya chat grup WA yang dihapus hingga isi CCTV yang tak dirilis.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Itu disesuaikan dengan skenario yang dibuat. Nah ini konteks untuk membuat narasi," kata Anam, dilansir Tribunnews.com.
5. Kemungkinan pelecehan seksual pada Putri Candrawathi
Dalam laporan rekomendasi kasus Brigadir J, Komnas HAM mengungkapkan ada dugaan kuat Putri Candrawathi mengalami pelecehan seksual oleh Brigadir J.
Pelecehan itu, kata Komnas HAM, diduga terjadi di Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (7/7/2022), satu hari sebelum penembakan terjadi.
"Terdapat dugaan kuat terjadi peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Saudari PC di Magelang tanggal 7 Juli 2022," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (1/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: DETIK-DETIK Brigadir J Ditembak, Ferdy Sambo Teriak pada Bharada E: Kau Tembak Cepat!
6. Kuat Maruf dan Brigadir J ribut di Magelang
Di hari pelecehan seksual diduga terjadi, Kamis (7/7/2022), Komnas HAM menemukan sempat terjadi keributan antara Kuat Maruf dan Brigadir J.
Keributan itu terjadi setelah dugaan pelecehan seksual terjadi.
Komisioner Komnas HAM Bidang Pengkajian dan Penelitian, Sandrayati Moniaga, mengungkapkan Putri Candrawathi sempat menengahi supaya keributan antara Brigadir J dan Kuat Maruf tidak berlanjut.
"Perlu diketahui bahwa kehadiran Kuat (dalam adegan rekonstruksi) waktu itu adalah lebih karena ibu (Putri) itu ingin mendamaikan," kata Sandrayati, Jumat (2/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
"Jadi klarifikasi yang kami dapat bahwa karena ada ribut (antara Kuat dan Brigadir J) di bawah (ruang lantai satu) pada malam itu setelah ada yang menemukan dugaan kekerasan seksual ya, terjadi keributan jadi itu yang ada," imbuhnya.
Diketahui, keributan antara Brigadir J dan Kuat Maruf juga dikonfirmasi dalam rekonstruksi yang berlangsung di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022) lalu.
Saat itu, Kuat Maruf melakukan ancaman pembunuhan menggunakan pisau sesaat setelah mengetahui Putri Candrawathi diduga dilecehkan.
7. Isi CCTV yang tidak dirilis
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.